KUALA KAPUAS - Seni merangkai bunga dengan memanfaatkan benda-benda yang tak terpakai ataupun limbah sampah bisa menghasilkan produk kerajinan bernilai seni bahkan bernilai ekonomi.
Seperti halnya yang dilakukan ibu-ibu Bhayangkari Cabang Kapuas saat mengikuti lomba merangkai bunga
di halaman Mako Polres Kapuas, Minggu 6 Agustus 2023.
Lomba tersebut dihelat masih dalam rangkaian memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-71 tahun 2023. Para peserta lomba tampak antusias dan semangat saat mengikuti lomba.
Ketua Bhayangkari Cabang Kapuas, Ny Prietha Perthantri Kurniawan mengatakan, lomba merangkai bunga itu digelar dengan tujuan dapat mengajak ibu-ibu Bhayangkari memanfaatkan benda-benda yang tidak terpakai atau barang bekas yang merupakan sampah menjadi produk bernilai jual.
"Harapan kita, ibu-ibu Bhayangkari Kapuas akan mampu meningkatkan keterampilan, sehingga bisa menghasilkan produk kerajinan hiasan rumah, bahkan bisa menjadi peluang usaha dan mampu menambah penghasilan keluarga," ungkap Prietha Perthantri, Selasa (8/8/2023) di Mapolres Kapuas.
Lomba merangkai bunga diikuti oleh 18 kelompok bhayangkari, terdiri dari 7 kelompok dari satuan fungsi di Polres Kapuas dan 11 dari bhayangkari ranting atau polsek jajaran, dengan satu kelompok terdiri dari 3 orang.
Para peserta terlebih dahulu membuat tangkai, bunga dan daun serta pot, yang semuanya terbuat dari barang bekas yang biasa dianggap sampah seperti plastik, botol, kain, sedotan, tisu dan sejumlah barang bekas lainnya. Dimana kreatifitas, keragaman bahan, keunikan dan pemilihan warna menjadi salah satu poin penilaian untuk menjadi juara.
Ketua Bhayangkari Cabang Kapuas, Ny. Prietha Perthantri Kurniawan mengaku bangga atas hasil kreatif anggota Bhayangkari Kapuas.
"Kita bangga karena hasil kreatifitas ibu-ibu, semuanya unik dan menarik," ucap Prietha.
Salah satu peserta dari Bhayangkari Satintelkam, Ny. Haidar Faisal, mengaku senang adanya lomba ini karena dapat menambah wawasan ibu-ibu untuk menciptakan peluang usaha.
"Kami juga berharap ke depan adanya tambahan pelatihan merangkai bunga, untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kreatifitas bhayangkari, sehingga dapat menghasilkan produk bernilai jual," katanya.[zulkifli]