BATULICIN — Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-30, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar menyatakan pentingnya peran keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional.
Ia mengucapkan selamat Harganas ke-30 untuk semua keluarga di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Perayaan Harganas ke-30 tahun ini mengusung tema inspiratif, yaitu “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Mahligai Bersujud I Simpang Empat, Senin (28/8/2023).
Isu stunting (pertumbuhan terhambat) menjadi fokus penting dalam agenda peringatan ini.
Di Kabupaten Tanah Bumbu, penurunan angka stunting telah menjadi prioritas utama. Langkah-langkah untuk mengatasi masalah stunting memerlukan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak, termasuk para mitra dan stakeholder terkait.
Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Ini merupakan perjuangan yang signifikan mengingat pada tahun 2019 angka stunting mencapai 27,6% (berdasarkan data Riskesdas 2019).
Pada tahun 2023, angka ini berhasil turun menjadi 21,6%. Namun, angka tersebut tetap mengingatkan bahwa risiko stunting di kalangan keluarga Indonesia masih cukup tinggi.
Isu stunting memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan informasi mengenai bahaya stunting dengan cara yang lebih efektif, mendalam, dan merangkul berbagai sudut pandang. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya perencanaan keluarga yang matang.
Melalui momen bersejarah Harganas tahun ini, masyarakat Tanah Bumbu diharapkan semakin menyadari ancaman serius yang diakibatkan oleh stunting. Langkah-langkah preventif dan solutif harus meningkat untuk mengatasi permasalahan stunting di wilayah ini, seiring dengan ambisi Indonesia untuk menjadi negara emas pada tahun 2045.
Acara peringatan Harganas ke-30 ini juga hadir Forkopimda Kabupaten Tanah Bumbu. Ini menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintahan dan penegak hukum dalam memajukan keluarga sebagai pilar utama pembangunan nasional.[ade]