PULANG PISAU - Puluhan pengurus beserta anggota Ormas Adat Dayak Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), menyatakan sikap atas dugaan penghinaan terhadap presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ormas adat Dayak, terdiri dari Batamad Pulang Pisau, Fordayak Pulang Pisau dan Ferpedayak Pulang Pisau melakukan aksinya di lingkungan Taman Sumbu Kurung, kota setempat, Selasa (1/8/2023) sore.
Tak hanya soal dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi saja, pihaknya juga mengecam Rocky Gerung atas pernyataannya terkait pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN. Pasalnya, ormas adat Dayak, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau sangat mendukung kebijakan pemerintah RI terhadap pemindahan IKN ke Kalimantan.
"Atas perbuatan Rocky Gerung ini, maka kami akan melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian. Jadi, kami minta dengan tegas pihak kepolisian dapat menindaknya. Kalau hal ini tidak diindahkan pihak kepolisian, maka kami akan menempuh jalur hukum adat Dayak," ujar Ketua Harian DPD Fordayak Pulang Pisau Deddy Budyman kepada awak media.
Senada, Ketua Perpedayak/PLB Kabupaten Pulang Pisau Benni Diktus menuntut agar pihak kepolisian dapat lebih cepat melakukan proses hukum kepada Rocky Gerung.
"Karena Rocky ini sudah menghina Pak Jokowi, bagaimanapun Pak Jokowi adalah Presiden kita," pintanya tegas.
Sementara selama aksi berlangsung, aksi mendapat pengawalan ketat oleh pihak Polres Pulang Pisau beserta jajaran.
Dari pantauan awak media sendiri, aksi tersebut turut dipantau langsung oleh Kapolres Pulang Pisau didampingi Wakapolres dan Kabag Ops serta para sejumlah kasat.
Sedangkan diakhir aksi, perwakilan ormas menyerahkan cacatan penting yang diterima langsung oleh Kapolres Pulang Pisau sebagai bagian dari tuntutan mereka untuk secepat mungkin ditindak oleh pihak kepolisian.
Dan, selama aksi berlangsung hingga selesai berjalan aman, damai, tertib dan lancar.[manan]
