KOTABARU - Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Opration Room Sekretariat Daerah, Kamis (3/8/2023).
Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah, H Said Akhmad dan dihadiri perwakilan Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Organisasi Balakar dan pihak Perusahaan.
Sekda Said menyampaikan arahan kepada seluruh pihak, baik stakeholder terkait, masyarakat dan perusahaan agar selalu memperhatikan dengan serius tentang bahayanya bencana kebakaran.
"Untuk diketahui, tahun ini Kotabaru sudah memasuki musim kemarau yang sangat panas atau biasa dikatakan cuaca extreme (El Nino)," jelasnya.
Untuk itu, kepada masyarakat diharapkan jangan pernah melakukan pembakaran lahan, baik untuk pertanian maupun untuk perkebunan, karena pemerintah sudah mengeluarkan maklumat, siapa saja yang melanggar disengaja atau tidak disengaja maka akan diberikan hukuman sesuai peraturan yang sudah ditetapkan.
"Kegiatan sosialisasi agar diteruskan ke masyarakat yang ada di Kabupaten Kotabaru, karena masih banyak warga kita yang mungkin belum memahami bahaya bencana akibat cuaca panas saat ini," pintanya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru, Hendra Idrayana mengatakan, pemerintah saat ini sudah membentuk Satgas Karhutla. Tujuan dibentuknya Satgas ini untuk memantau, melihat dan meninjau secara langsung lokasi titik yang mungkin menimbulkan kebakaran lahan.
"Kami selaku BPBD bekerjasama dari pihak Kapolsek maupun Koramil yang ada di setiap Kecamatan akan terus mengupdate setiap per 12 jam jika ada temuan titik api yang sudah dikonfimasi," kata Handra.
Saat ini Kotabaru masih dalam kondisi aman untuk permasalahan kebakaran lahan. Pihaknya juga akan menggunakan sistem aplikasi Sipongi.
"Tujuan digunakannya aplikasi ini adalah agar masyarakat bisa memberikan informasi yang cepat untuk ditindaklanjuti secara bersama," pungkasnya.[zainuddin]