SMKPP Kementan Gelar Talkshow Kebekerjaan Sektor Pertanian, Buka Wawasan Agribisnis

SMKPP Kementan Gelar Talkshow Kebekerjaan Sektor Pertanian, Buka Wawasan Agribisnis

BANJARBARU - Guna mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting. 

“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” kata Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.

SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementan dalam bidang Pendidikan Vokasi terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. 

Selain itu, SMK PP Negeri Banjarbaru juga sebagai pelaksana atau Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalimantan Selatan. 

Melalui kolaborasi dengan Program YESS, SMK-PP Negeri Banjarbaru yang juga PPIU Kalsel meningkatkan pengetahuan siswa melalui Talkshow tentang Kebekerjaan di Sektor Pertanian yang merupakan bagian dari acara Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian dari Program YESS di Kalimantan Selatan, Kamis (24/8/2023).

Menanggapi kegiatan ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari Program YESS yang merupakan kerjasama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Narasumber talkshow tentang dunia kerja ini mengundang Moh. Ishak Djulianto dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan yang mengambil tema Kurikulum Merdeka dan Peluang Kerja Bagi Lulusan SMK.

Pemateri kedua adalah Aditya seorang Petani Milenial yang merupakan Alumni SMK-PP N Banjarbaru lulusan 2015 yang bercerita tentang pengalaman dan peluang berwirausaha di sektor pertanian khususnya dalam budidaya cabai. Kedua narasumber ini di damping moderator Soejatmiko, dari PPIU Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini diikuti siswa tahun ajaran 2023/2024 yang merupakan siswa yang melaksanakan kurikulum merdeka di SMK-PP Negeri Banjarbaru. Mereka belajar bagaimana nantinya mengenal kurikulum merdeka kemudian menciptakan dan melihat peluang di sektor pertanian, apakah nantinya menjadi job creator atau job seeker.

Hal ini sesuai dengan apa yang selalu di sampaikan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso bahwa ada 2 output dalam pendidikan vokasi pertanian yaitu pertama sebagai job creator atau wirausaha di bidang pertanian dan kedua job seeker atau sebagai pencari kerja di bidang pertanian.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Lebih baru Lebih lama