Sekda Pulang Pisau Ikut Andil Padamkan Api Karhutla di Jabiren Raya

Sekda Pulang Pisau Ikut Andil Padamkan Api Karhutla di Jabiren Raya

PULANG PISAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Tony Harisinta memimpin giat pemadaman api akibat bencana kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi wilayah Kecamatan Jabiren Raya, tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Sabtu (30/9/2023).

Pemadaman sejumlah titik api oleh Sekda ini, turut dihadiri dan diikuti seluruh kepala OPD berserta jajaran serta pihak terkait lainnya.

Dalam arahan, Sekda Pulang Pisau saat memimpin apel gabungan meminta kerjasama yang baik kepada masyarakat dan seluruh pimpinan OPD beserta jajaran untuk serius membantu penanganan karhutla di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat.

"Dalam 10 hari ke depan, tentu dimulai dari sekarang, mari kita bersama-sama dan bekerja sama untuk membantu turun langsung ke lokasi untuk menangani karhutla," tegasnya.

Ia menyebut, pembagian tim pemadaman terbagi di tiga titik lokasi, yakni di  jalan Desa Tumbang Nusa, jalan lintas Trans Kalimantan, dan  area jalan  menuju SMP 2 Tumbang Nusa.

Selain itu, lanjut  Tony, sejauh ini pihaknya juga terus berfokus pada penanganan karhutla yang sudah mulai merambat ke  kota Pulang Pisau, dan beberapa titik api dibeberapa lokasi.

"Ini tidak lain bentuk kepedulian dan upaya kita (Pemkab Pulpis) dalam rangka penanganan bencana karhutla, khususnya di wilayah Kecamatan Jabiren Raya.," imbuhnya.

Terpisah, Osa Maliki selaku Kepala Kalaksa BPBD Pulang Pisau menyampaikan bahwa status tanggap darurat terhitung sejak Jumat (29/9/2023) hingga 10 Nopember 2023.

"Jadi kita beserta tim lainnya ini turun langsung ke lapangan untuk andil dalam memadamkan titik api di lokasi kebakaran," ujar Osa sapaan akrabnya kepada media.

"Stop Karhutla, jaga hutan dan lahan kita untuk keberlangsungan makhluk hidup di muka Bumi Pertiwi ini, serta  jangan lupa gunakan masker ketika keluar rumah, jangan membakar lahan ataupun hutan," tambah Osa sembari berpesan.

Sementara, informasi dihimpun, akibat kabut asap ini warga cukup banyak terserang penyakit ISPA, terutama dikalangan anak-anak.[manan]
Lebih baru Lebih lama