KOTABARU - Jumlah pencari kerja dengan lowongan pekerjaan di Kabupaten Kotabaru, masih dinilai tak lagi seimbang. Kondisi ini pun menyebabkan banyaknya warga lokal yang menjadi pengangguran.
Realita ini mendapat perhatian Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotabaru, Arbani S.Pd.
Saat di ruang Rapat Paripurna, Senin (4/9/2023), Arbani mengungkapkan fakta ketidakseimbangan jumlah perusahaan dengan lapangan pekerjaan yang disediakan. Ini karena regulasi yang dibuat tidak memihak kepada masyarakat lokal.
"Terkait banyaknya investasi yang ada di daerah Kotabaru, khususnya pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, namun didapat informasi aspirasi dari masyarakat pencari pekerjaan di Kotabaru sangat sulit. Mereka sulit untuk bisa bekerja di perusahaan yang ada di Kotabaru, padahal beberapa dari mereka sudah memiliki skill dan kemampuan," jelasnya.
Terlebih, lanjutnya, tidak adanya program pembinaan atau training untuk masyarakat Kotabaru sehingga bisa bekerja di perusahaan yang ada di Kotabaru.
Menurut Arbani, banyaknya investor luar yang sudah masuk di Kotabaru belum juga dapat memberikan kontribusi yang sangat luar biasa. Kondisi ini berbalik dengan investor lokal yang mampu memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
"Saya berharap semoga investor lain juga dapat mencontoh apa yang sudah dikontribusikan oleh investor lokal yang telah memberikan pekerjaan kepada masyarakat Kotabaru," pungkasnya.[zainuddin]