PULANG PISAU - Berdiri dengan megahnya, Masjid Agung Ar-Raudhah menjadi salah satu masjid kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Masjid yang terletak wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, tepatnya di lingkungan Jalan Abel Gawei Rey II itu, diresmikan pada 2017 lalu oleh Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.
Namun, saat ini keberadaannya cukup memprihatikan. Padahal, masjid tersebut kerap dimanfaatkan untuk acara keagamaan bagi umat muslim di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.
Di luar ibadah shalat, masjid Agung Ar Raudhah dimanfaatkan sebagai wadah peringatan maulid dan isra mi'raj Nabi Muhammad SAW serta kegiatan keagamaan lainnya.
Dari pantauan awak media ini, benar adanya dinding yang terbuat dari bahan dasar kaca dengan penopang besi plat roboh, hingga sebagian besar kaca tersebut pecah sehingga berserakan dilantai atas atau lantas 2 dari pada bangunan masjid agung Ar-Raudhah.
Belum diketahui persis penyebab robohnya dinding kaca tersebut. Meski begitu, ada yang menduga akibat diterpa angin kencang, ada pula yang berspekulasi bahwa kontruksi pada dinding bangunan tersebut dibangun asal-asalan.
Seperti diungkapkan Wahyu (48) warga Kalimantan Selatan (Kalsel), kepada awak media ini, belum lama tadi usai melaksanan salat dzuhur langsung melihat-lihat bagian ornamen masjid Agung Ar Raudhah sembari berfoto selfie.
Saat menuju ke lantai atas atau lantai 2, Wahyu merasa kaget dengan pemandangan yang membuat dirinya merasa prihatin.
Bagaimana tidak, lanjutnya, baru menaiki anak tangga langsung diperlihatkan dengan kotoran hewan. Kemudian sesampainya ke bagian lantas atas sontak ia kembali terkejut melihat dinding masjid yang terbalut dari kaca roboh dan pecahan kacanya pun berserakan.
"Saya hendak pulang ke Banjarmasin, habis dari rumah keluarga di Pulpis. Lalu singgah untuk salat dzuhur, setelah salat rencana mau mengambil momen di masjid agung, tetapi waktu naik ke lantai 2 saya lihat banyak banar (banyak sekali) kotoran hewan seperti kotoran burung dan ada dinding kaca yang roboh, kacanya pun sebagian banyak yang pecah," kata Wahyu saat dibincangi awak media ini.
Menanggapi perihal tersebut, Kabid Cipta Karya (CK) Dinas PUPR Pulang Pisau Micky Prasetia mengungkapkan bahwa proyek rehab pemasangan dinding kaca di Masjid Agung Ar-Raudhah bukan dari anggaran yang melekat di bidang CK Pulang Pisau, melainkan dana hibah dari provinsi Kalteng.
"Informasi robohnya dinding kaca di lantai 2 masjid Agung ini, akibat diterpa angin kencang beberapa waktu lalu. Untuk pemasangannya pun dari hibah Provinsi Kalteng mas, jadi bukan punya CK Pulpis. Dari itu, bidang kami belum bisa melakukan perehaban, karena buka aset kita," ungkapnya singkat.
"Kalau untuk masalah kebersihan di Masjid Agung sudah ada anggota kebersihannya dari kita, dan kebersihan itu setiap hari dilakukan, dan saat ini menara Masjid Agung kita mulai diperbaiki, " ujarnya menambahkan.
Informasi dihimpun, Dinas PUPR Pulang Pisau melalui bidang-bidang terus berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan fisik, khusus kegiatan di bidang CK pada 2023 ini pihaknya sudah merampungkan beberapa pembangunan yang diantaranya pembangunan kantor Kecamatan Pandih Batu di Jalan Pulang Pisau-Bahaur Desa Pangkoh Sari Kecamatan Pandih Batu yang menelan biaya Rp 3,6 miliar.
Selain itu, juga penyelesaian pembangunan Huma Betang serta pembangunan sanitasi untuk kamar mandi dan toilet juga dilaksanakan untuk beberapa desa. Unit sanitasi dengan tangki septic ini disebar di beberapa desa yang memang menjadi fokus dalam upaya bersama pencegahan stunting.[manan]