GIAT pelepasan personel pos lapangan untuk penangangan bencana Karhutla di Kabupaten Kapuas.| foto : bpbdkps
KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas telah meningkatkan status penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) siaga menjadi tanggap hingga 15 Oktober 2023. Status penanganan ditingkatkan karena eskalasi kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah setempat.
Untuk penangangan optimal Karhutla salah satu langkah yang diambil Pemkab Kapuas melalui Satgas Penanganan Karhutla mengirim sejumlah personel pos lapangan ke empat wilayah Kecamatan yang dinilai rawan Karhula, Rabu (11/10/2023).
Kalaksa BPBD Kapuas selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas Karhutla, Panahatan Sinaga menyebut, penempatan titik kumpul pos lapangan berada di 4 Kecamatan yaitu, Desa Sumber Alaska (G1) Kecamatan Dadahup, Desa Rawa Subur (C3) Kecamatan Kapuas Murung, SMPN 1 Desa Anjir Serapat Barat, Kecamatan Kapuas Timur dan. Desa Pulau Kaladan, Kecamayan Mantangai.
"Jumlah personil yang ditugaskan untuk masing-masing pos lapangan di 4 kecamatan sebanyak 20 personel, di antaranya TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Brimob, Satpol PP dan Damkar, Balakar 545," papar Panahatan Sinaga.
Lanjutnya peralatan yang digunakan total 3 unit truk tangki, 5 unit mobil rescue, mesin pemadaman portable berserta kelengkapan serta tandon portable dan APD personel.
"Penugasan personil pos lapangan selama 5 hari mulai tanggal 11 Oktober sampai dengan tanggal 15 Oktober 2023 mendatang," terangnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas ini menambahkan, diminta agar seluruh personil gabungan yang bertugas di posko Induk dan pos lapangan agar selalu bersinergit satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya selalu aktif melaksanakan giat pemadaman Karhutla serta pencegahan dengan melaksanakan partoli dan sosialisasi kepada masyarakat?
"Kiita menargetkan dengan adanya penambahan personil posko induk dan penguatan personil di pos lapangan dapat mengurangi eskalasi kejadian Karhutla sekitar 80 persen di Kabupaten Kapuas," demikian tuntasnya.[zulkifli]