SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).
Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.
“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi.
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di 2023 ini telah memasuki tahun keempat. Di dalam pelaksanaannya, telah dilaksanakan berbagai intervensi kepada Calon Penerima Manfaat (CPM) dan Penerima Manfaat (PM) melalui berbagai kegiatan di setiap kabupaten wilayah intervensi Program YESS dan melihat kondisi berkembangnya klaster-klaster komoditas yang dikelola oleh Penerima Manfaat sehingga perlu diadakan koordinasi dalam pemantapan pendampingan.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan Program YESS, mengadakan Koordinasi Kegiatan YESS PPIU Kalimantan Selatan dengan tema “Penguatan Ekosistem Berbasis Klaster”.
Bertempat di Garden Palace Hotel Surabaya, kegiatan di gelar selama 3 hari terhitung sejak Jumat (20/10/2023). Hadir dalam acara ini diantaranya dari PPIU Kalsel, DIT dan DCT dari 4 wilayah Program Yess di Kalsel, Financial Advisor, Mobilizer, Fasilitator Pemuda, dan PM Cluster.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang hadir dan membuka kegiatan ini memaparkan bahwa Badan PPSDMP memiliki beberapa quick win Kementan.
Terkait quick win salah satunya menyangkut Program YESS ini, di mana Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) sendiri diberikan tugas berupa pengembangan ekosistem kewirausahaan petani milenial berbasis klater komoditas.
“Kita harus berupaya secepatnya karena pengembangan ekosistem kewirausahaan berbasis kluster akan segera di launching Plt Menteri Pertanian. Jadi dimohon menyiapkan itu dan selain juga menyiapkan kluster yang sudah disiapkan oleh masing-masing daerah,” ujar Budi.
“Kami kemarin sudah mencairkan terhadap 3 kalster, di masing-masing 3 kabupaten, dan mudah-mudahan bisa menambah 2 klaster lagi. Nantinya kita akan menggunakan kegiatan dari advance training,” katanya.
Adapun materi yang disampaikan berupa Paparan Klaster Potensial tiap wilayah Program Yess di Kalsel, Data Komoditas Potensial PM Kalsel, Perencanaan dan strategi penguatan kluster tiap wilayah Program Yess di Kalsel, dan Rencana Tindak Lanjut.[adv]