KOTABARU - Kabupaten Kotabaru kembali menerima penghargaan dalam bidang pengelolaan lingkungan. Award yang diterima tak lain adalah penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2023, Rabu (18/10/2023).
Penghargaan Adiwiyata ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui program Kementerian Lingkungan Hidup kepada sekolah dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Ketiga sekolah yang meraih Adiwiyata Nasional 2023 ini, yakni SMKN 1 Kotabaru, SMAN 1 Pulau Laut Timur, dan SMP Indocement Tarjun. Tiga sekolah ini merupakan bagian dari 15 sekolah yang juga menerima Adiwiyata Nasional dari Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu dari Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Tabalong.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, pada Selasa pagi 17 Oktober 2023 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta kepada kepala sekolah penerima Adiwiyata, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup masing-masing.
Dalam sambutannya Menteri LHK mengatakan, Adiwiyata ini dalam rangka program GPBLHS atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang diharapkan dapat berdampak pada daerah setempat, sehingga bisa didapatkan lingkungan yang baik dan sehat untuk mempercepat target Indonesia dalam mencapai agenda SGDs 2030 Indonesia Emas 2045 serta Net Emission 2060.
Saat ini ada 28 ribu lebih sekolah mulai SD, SMP, SMA dan madrasah atau sederajat yang terlibat dalam Adiwiyata dan bahkan ditargetkan bisa mencapai 459 ribu lebih sekolah. Untuk itu, Menteri LHK mengucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur sekolah termasuk warga masyarakat sekitar sekolah.
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar sangat bersyukur atas diperolehnya penghargaan Adiwiyata Nasional ini sebagai apresiasi atas upaya bersama yang dilakukan sekolah bersama Dinas Lingkungan Hidup, sekolah, masyarakat dan Instansi terkait lainnya.
"Ini tentunya merupakan penghargaan yang sangat membanggakan daerah Kabupaten Kotabaru, karena 3 dari 15 sekolah yang menerima penghargaan se-Kalimantan Selatan adanya di Kabupaten Kotabaru," ungkap Bupati.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para pengelola sekolah dan siswa yang telah berperan aktif dalam mengelola lingkungan sekolahnya masing-masing, seperti pemilahan sampah, terutama mengelola sampah plastik, dan penanaman pohon.
"Apalagi di musim kemarau panjang seperti ini, banyak lahan terbakar, peran sekolah dalam menjaga hutan dan lahan sangat kita harapkan," harapnya.
Sayed berharap di tahun-tahun yang akan datang lebih banyak lagi sekolah yang mendapatkan Adiwiyata, karena diawali dari sekolah diharapkan kelak anak-anak menjadi pemimpin yang berakhlak dan peduli lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, H. M. Maulidiansyah, mengatakan, pada penilaian Adiwiyata yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Kabupaten Kotabaru mengikut sertakan 6 sekolah yang dinonimasikan, namun hanya 3 yang berhasil meraih penghargaan, dan ini sudah meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 1 sekolah yang berhasil, yaitu SMAN 1 Kelumpang Hulu.
"Elemen atau prinsip utama dalam Adiwiyata ini antara lain adalah menjaga kebersihan, fungsi sanitasi, mengelola sampah dengan 3R, menanam dan memelihara pohon, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan," jelasnya.
Untuk itu, sesuai arahan Bupati, Ia akan terus memperluas pembinaan sekolah Adiwiyata ini agar lebih banyak lagi sekolah yang memiliki standar pengelolaan lingkungan yang baik.[zainuddin]