BANJARMASIN - Pelayanan ramah terhadap semua kalangan, termasuk terhadap penyandang disabilitas, menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuntungan (OJK) Regional 9 Kalimantan. Karena itu, OJK mendorong industri keuangan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah dalam media update bulanan di Depot Sari Patin Banjarmasin, Senin (16/10/2023) mengungkapkan, pelayanan ramah terhadap semua kalangan tentunya harus dilakukan semua industri keuangan. Pun dengan penyandang disabilitas yang saat ini digencarkan OJK.
“Ramah disabilitas bukan hanya dari segi pelayanan, namun juga infrastruktur, sehingga kaum disabilitas memiliki akses ke perbankan atau industri keuangan. Dari mulai membuat rekening dan mengoperasikan layanan lainnya,” terangnya.
Menurutnya, pelayanan ini terus dimaksimalkan sebagai komitmen OJK dalam menjadikan sistem keuangan yang ramah terhadap semua kalangan.
Untuk mewujudkan itu, para costumer service perbankan di Banjarmasin dan Banjarbaru harus diberikan pemahaman terlebih dahulu agar tidak ada alasan untuk enggan memberikan pelayanan kepada kaum difabel.
"Dalam waktu dekat, kami OJK bersama salah satu perbankan akan merealisasikan program tersebut. Besok akan kita undang para penyandang disabilitas khususnya tunanetra,” ungkapnya.
OJK bersama BRI segera melakukan edukasi kaum disabilitas, khususnya tunanetra. Mereka akan dibimbing bagaimana cara membuka rekening hingga mengoperasikan mesin ATM.
“Tentunya semua bank milik negara, termasuk juga Bank Kalsel, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para kaum penyandang disabilitas ini,” terangnya.
Ia berharap ke depan para penyandang disabilitas bisa bertransaksi di perbankan dan mereka juga mendapat pelayanan yang mudah dan terbaik dari perbankan.
Kepala Sub Bagian Edukasi Perlindungan Konsumen (EPK), Andika Prasetya menambahkan, sasaran strategis edukasi dan inklusi keuangan ada 4, yakni UMKM, masyarakat 3T, pelajar atau santri, serta kalangan disabilitas.
Ia menambahkan, di bulan inklusi keuangan ini, OJK menggelar dua kegiatan bersama BRI. Pertama; untuk kalangan disabilitas tunanetra.
“Kelompok Tunanetra diajak ke bank untuk menggunakan layanan di ATM, Costumer Service atau CS dan teller. Mereka bisa memberitahukan teman-temannya bahwa layanan bank itu inklusif, bisa berlaku untuk semua kalangan, termasuk tuna netra," paparnya.
Kedua; lanjut Andika, penguatan para CS perbankan sebagai pemberi layanan agar program ini gayung bersambut.
“Masyarakatnya sudah kita edukasi supaya punya kepercayaan diri menggunakan produk layanan perbankan, jangan sampai tidak gayung bersambut dengan pemberi layanan," tuturnya.
OJK terus mendorong pemasangan fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Selain Bank Kalsel, bank Himbara juga didorong supaya mempunyai infrastruktur layanan yang inklusif bagi para difabel, misalnya dengan memasang fasilitas bagi penyandang disabilitas.[aan]