Pencegahan Kemiskinan dan Penurunan Stunting, Bappeda Kotabaru Gelar Kegiatan FGD

Pencegahan Kemiskinan dan Penurunan Stunting, Bappeda Kotabaru Gelar Kegiatan FGD

KOTABARU - Bappeda Kabupaten Kotabaru melaksanakan Forum Group Discussion (FDG) percepatan penurunan kemiskinan daerah tahun 2023 di 5 Kecamatan di Kotabaru, Selasa (3/10/2023).

Turut hadir dalam acara diskusi, Kecamatan Pamukan Barat, Kecamatan Pamukan Utara, Kecamatan Sungai Durian, dan Kecamatan Kelumpang Tengah, serta Kecamatan Kelumpang Utara dengan masing-masing Kepala Desa.

Dalam laporan pelaksana FGD yang dibacakan Kepala Bidang Sosbudpem, Rakhmawaty menyampaikan, tujuan FGD ini untuk menentukan strategi dan menyamakan persepsi agar dalam pelaksanaan intervensi yang terarah dan terpadu serta tepat sasaran.

"Tujuan pemutakhiran data pencegahan kemiskinan dan penurunan stunting ini untuk menentukan kebijakan dan upaya pencegahan serta penanggulangan Pemerintah Desa," ucapnya.

Kegiatan ini upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting melalui regulasi dan anggaran. Selain itu, diskusi ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Murdianto, M.Si, yang diisi dengan beberapa narasumber, di antaranya Bapedda Kotabaru, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas P3AP2KB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Hal tersebut disampaikan Murdianto, di mana pelaksanaan kegiatan ini perlu dipahami mengenai kemiskinan ektrem dan stunting masih merupakan permasalahan bersama.

"Pelaksanaan FGD ini sesuai dengan Inpres Nomer 4 Tahun 2022 mengenai percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan Peraturan Presiden Nomer 72 Tahun 2021 tentang penurunan stunting," jelasnya.

Saat ini, tanggung jawab bukan hanya menjadi tugas Pemerintah Pusat saja, akan tetapi tanggung jawab bersama bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Pemerintah Kabupaten sampai di tingkat Desa.

Murdianto juga menyampaikan, Tingkat stunting di Kabupaten Kotabaru merupakan yang terbesar ke 2 di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni 31,6 persen dengan target 14 persen di tahun 2024 dengan target penanggulangan Kemiskinan Ekstrem sebesar 0%.

"Hal ini menunjukkan komitmen keras dan kerja keras kita bersama dalam menjalankan program-program percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan ektrem di bumi Saijaan kita tercinta ini," ungkapnya.

Murdianto mengimbau agar terus berkolaborasi, berinovasi dan merumuskan solusi yang tetap guna menjalankan program-program yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrim dan percepatan penurunan stunting di Kotabaru.[zainuddin]
Lebih baru Lebih lama