BATULICIN — Mempeingati hari stroke sedunia setiap tanggal 29 Oktober, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rumah Sehat Amanah Husada Kabupaten Tanah Bumbu memberikan sosialisasi tentang mengenal stroke lebih dekat pada acara talk show interaktif, di Radio Swara Bersujud (RSB), belum lama ini.
Kepala Ruangan IGD Sulistri Mardiati didampingi dokter spesialis syaraf Margareth Haryanto hadir di RSB mewakili Direktur RSUD Rumah Sehat Amanah Husada dr. Syaifullah
dr. Margareth Haryanto, Sp.S mengatakan, pasien dengan keluhan jiwa dan syaraf adalah berbeda, karena masih banyak masyarakat yang mengira syaraf adalah jiwa dan jiwa adalah syaraf.
”Kalo jiwa itukan gak kelihatan gangguannya, sedangkan syaraf gangguannya ada seperti stroke, tumor otak, pasien kejang, nyeri, sakit lutut dan punggung, auto imun, dan miningitis,” kata dokter Margareth.
Ia menjelaskan stroke adalah kondisi dimana pasien ada gejala klinis dalam jangka waktu 24 jam atau lebih. Gejala berkembang dan memberat akibat dari gangguan pembuluh darah.
Sehingga mengakibatkan pasien lumpuh separo badan, kejang-kejang dan tidak sadar.
Menurutnya, stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya. 29 Oktober diperingati hari stroke sedunia. ” Bukan memperingati penyakitnya, namun untuk mengingatkan stroke ini bisa mengakibatkan kematian dan dapat mengganggu kualitas hidup pemderitanya,” ungkapnya.
Ia menghimbau stroke dapat dicegah dengan CERDIK yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres.
Ia berharap, masyarakat tambah sadar akan gejala-gejala atau tanda stroke agar segera memeriksakan langsung ke rumah sakit.
“Apabila tandanya sudah ada, segera saja bawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani. Dan penanganan harus langsung ke RS oleh dokter spesialis syarafnya, tidak bisa di klinik atau puskesmas,” jelasnya.[ade]