PULANG PISAU - Jasad korban yang sempat hilang di perairan Sebangau saat melangsir kayu pada Senin 13 November 2023 sore, didapati luka pada bagian kaki kanan korban.
Luka tersebut seperti bekas gigitan predator sungai yang diduga jenis buaya. Beruntung jasad korban yang sudah tak bernyawa itu ditemukan masih dalam utuh.
Kepala Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng Bahtiar mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan terdiri dari TNI-Polri, tokoh adat beserta sejumlah warga sudah ke lokasi peristiwa hilangnya pekerja bansaw saat melangsir kayu dari dalam air.
"Dari keterangan saksi, bekas luka pada jasad korban memang seperti gigitan predator air yang kami duga jenis buaya. Karena sepanjang aliran sungai Sebangau ini memang habitatnya buaya muara, luka gigitannya ada pada bagian kaki kanan korban," ungkapnya.
Atas peristiwa ini, Bahtiar mengingatkan kepada pemilik bansaw untuk membatasi aktivitas jam kerja sampai pukul 16.00 WIB atau jam 4 sore.
Mengingat, kata Bahtiar, buaya muara yang habitatnya memang lalu lalang di perairan Sebangau ini aktif mencari mangsa pada sore kisaran pukul 17.00 WIB atau jam 5 hingga malam hari.
"Jadi, kami tegaskan lagi ke pemilik bansaw jam 4 sudah berhenti melakukan aktivitasnya. Dan, untuk jaring pengaman yang terbuat dari kayu Galam agar diperbaiki demi menjaga keselamatan pekerja bansaw dari serangan predator air, terutama buaya Sebangau," tegasnya.
"Kami juga kembali mengimbau kepada masyarakat lainnya untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas disepanjang DAS Sebangau, karena aliran sungainya merupakan habitat buaya muara," pesannya.
Perlu diketahui, korban meninggal dunia saat bekerja ini diketahui secara resmi bernama Jalip (32) warga Marabahan, Kalimantan Selatan (Kalsel).[manan]
Tags
Peristiwa