Buaya Sebangau Mengganas, Kades Paduran Sebangau Minta BKSDA Kalteng Lakukan Patroli

Buaya Sebangau Mengganas, Kades Paduran Sebangau Minta BKSDA Kalteng Lakukan Patroli

PULANG PISAU - Dikabarkan predator air jenis buaya muara di perairan Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai mengganas.

Pasalnya, belum lama tadi, tepatnya pada Senin 13 November 2023 sore, kembali terjadi serangan buaya di perairan Sebangau.

Seorang pria bernama Jalip (32) warga Marabahan (Kalsel) diduga kuat diserang buaya saat tengah bekerja melangsir kayu.

Akibatnya, saat ditemukan jasad korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan bekas luka gigitan pada kaki sebelah kanan. 

Padahal, pihak BKSDA Kalteng mengetahui bahwa pada bulan seperti ini buaya Sebangau tengah mengganas.

Melihat peristiwa ini, Kepala Desa Paduran Bahtiar meminta kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSA) Kalimantan Tengah agar melakukan patroli dan sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak sering beraktivitas di perairan Sebangau yang memang merupakan habitat buaya muara.

"Pasca insiden adanya korban kemarin, sampai saat ini pihak BKSDA tidak pernah hadir, apalagi melakukan patroli dan mengimbau masyarakat kami untuk berhati-hati saat beraktivitas di bantaran sungai Sebangau," pintanya tegas.

Tak hanya itu, lanjut Bahtiar, pihak BKSDA Kalteng juga tidak pernah memberikan berupa tali asih atau santunan serta sejenisnya kepada para keluarga korban yang diterkam maupun diseret buaya Sebangau. 

Padahal, bebernya, wilayah perairan Sebangau  yang menjadi habitat buaya sudah diklaim BKSDA Kalteng menjadi wilayah mereka. 

Oleh karena itu, apabila terjadi peristiwa orang disambar buaya seharusnya menjadi bagian dari tanggungjawab pihak BKSDA.

"Walaupun para korban ini bukan warga saya tetapi kejadiannya masuk wilayah Desa Paduran Sebangau. Seharusnya pihak BKSDA Kalteng ikut bertanggung jawab atas jatuhnya korban dari  keganasan buaya ini," tegasnya.

"Karena nyawa seseorang ini sangat berharga daripada sekedar hewan yang dilindungi. Jadi, tolong perhatiannya dari pihak BKSDA Kalteng," tukasnya.[manan]

Lebih baru Lebih lama