KUALA KAPUAS - Keberadaan organisasi Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) di Kabupaten Kapuas diharapkan dapat mempertahankan konsistensinya dengan menuangkan nilai kearifan lokal dalam bentuk riasan. Dengan demikian budaya dan kekhasa daerah tidak akan luntur dan bisa lebih dikenal.
Hapi Melati Kapuas juga diminta berkomitmen dalam pelestarian budaya bangsa khususnya di bidang tata rias pengantin juga mampu mengembangkan dan mempertahankan budaya pada rias pengantin dayak dan acara adat daerah daerah Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Ny Agustina Sri Rejeki Erlin Hardi saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan DPC Harpi Melati Kabupaten Kapuas periode 2023 - 2028 di aula Kantor Bappelitbangda Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas, Selasa (28/11/2023).
"Saya mengharapkan ke depannya program-program kerja Harpi Melati mampu bersinergi dan selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui dinas-dinas terkait sesuai dengan bidang profesional Harpi Melati nantinya," harap Agustina Erlin Hardi.
Selanjutnya kepada Harpi Melati sebagai mitra kerja Pemkab Kapuas untuk dapat menjalin kerjasama dengan badan dan dinas instansi terkait sesuai bidangnya untuk bersama sama melayani masyarakat terkait visi misi terbentuknya kepengurusan Harpi Melati Kabupaten Kapuas.
Acara pelantikan tersebut turut dihadiri pengurus DPD Harpi Melati Provinsi Kalteng dan perwakilan Forkopimda setempat.
Saat ini di Kabupaten Kapuas ada sekitar 70 ahli rias pengantin yang tergabung di DPC Harpi Melati yang sudah terbentuk dan diperkirakan ada sekitar 300 ahli rias pengantin di Kabupaten Kapuas.[zulkifli]