Kalteng Miliki Nilai IPM Perempuan sebesar 67,67 dan Laki-Laki 75,86

Kalteng Miliki Nilai IPM Perempuan sebesar 67,67 dan Laki-Laki 75,86

WAGUB Kalteng, Edy Pratowo.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kegiatan bertajuk "Hapakat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tantangan, Solusi, dan Praktek Baik Perwujudan Keluarga Berkualitas Melalui Kewirausahaan Perempuan di Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak" tersebut digelar di Ballroom Seruyan 1, M Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (23/11/2023). 

Saat membacakan amanat tertulis Gubernur Sugianto Sabran, Wagub Edy mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun komitmen bersama untuk mencapai sasaran dari program kerja Nasional, Provinsi sekaligus bersinergi dengan Program Pembangunan Urusan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sampai ke tingkat Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Dijelaskan, Provinsi Kalteng memiliki nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Perempuan sebesar 67,67 dan IPM laki-laki 75,86. Hal itu menunjukkan kualitas SDM perempuan masih jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki.

"Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak atau DRPPA merupakan Desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan Desa, serta pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Pembangunan DRPPA diharapkan bisa membantu menyelesaikan isu-isu yang melingkupi perempuan dan anak di Desa," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan pendekatan pemberdayaan kewirausahaan perempuan industri rumahan melalui DRPPA, masalah dalam keluarga seperti stunting, perkawinan usia anak, perceraian, kemiskinan, kekerasan pada perempuan dan anak yang dimulai dari Desa dapat dicegah.

"Dengan itu, perlunya Hapakat antara kita semua baik Provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam pembentukan keluarga berkualitas melalui kewirausahaan perempuan ataubindustri rumahan di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak  Kalimantan Tengah Tahun 2024," tukasnya.[kenedy/adv]
Lebih baru Lebih lama