BATULICIN — Masjid Terapung atau dikenal dengan Masjid Apung Ziyadatul Abrar (ZA) yang berlokasi di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (26/11/2023), diresmikan Pihak Kementerian ESDM, PT BIB dan juga Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar.
Masjid ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Bersujud, sebab se-Indonesia masjid yang dibangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sekitar 40 miliar oleh PT. BIB, diyakini akan menjadi objek wisata religi menarik bagi masyarakat Kalimantan Selatan umum, dan masyarakat Tanah Bumbu khususnya.
Selain itu, untuk wilayah Indonesia Masjid Apung ZA, merupakan yang ketujuh.
Ketujuh Masjid Apung tersebut adalah Masjid Terapung Al Jabbar terletak di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di kawasan Gedebage. Masjid terapung ini dibangun pada 2017-2018. Perancang desainnya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Nama Al-Jabbar dipilih karena merupakan satu di antara 99 Asmaul Husna. Nama itu memiliki arti Maha Gagah, Maha Kuasa. Masjid itu mampu menampung 60 ribu jemaah, terbagi jadi 33 ribu jemaah di dalam masjid dan sisanya tersebar di area plaza.
Kedua, Masjid Terapung Amirul Mukminin yang menjadi kebanggaan sebagai destinasi wisata religi. Masjid yang berada di pesisir Pantai Losari, Makasar.
Masjid tersebut merupakan masjid terapung pertama di Indonesia yang wajib dikunjungi ketika berada di Kota Anging Mammiri. Biasanya pengunjung menikmati suasana masjid ini dengan bersantai dan berfoto di sekitar masjid.
Bangunannya terdiri dari tiga lantai, dua lantai di antaranya digunakan sebagai tempat salat. Sementara, lantai dasar masjid dijadikan tempat rekreasi untuk melihat keindahan sunset di Pantai Losari sekaligus sebagai tempat melihat hilal untuk penentuan awal bulan Ramadhan.
Ketiga Masjid Terapung Al-Alam Kendari berlokasi di tengah Teluk Kendari, tepatnya di Jalan Masjid Al Alam, Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Masjid itu sempat menjadi tempat bagi acara puncak HPN 2022 yang digelar di bulan Februari lalu.
Masjid terapung ini selesai dibangun pada 2018 dengan luas 12.692 meter persegi. Bangunan terbagi menjadi bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka. Terdapat tiga menara yang berada di tiap sisi masjid dan menjadi bagian yang mencolok.
Keempat, Masjid Terapung Al-Minah Lampung. Masjid ini terletak di Pantai Sari Ringgung di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Dikutip dari YouTube Lampung Geh, Masjid Terapung Al-Aminah menjadi satu-satunya masjid murni terapung di Lampung, bahkan di Indonesia. Sesuai dengan namanya, masjid tersebut terapung di atas drum plastik berukuran besar.
Kelima, Masjid Terapung Arkam Babu Rahman.
Masjid ini merupakan salah satu ikon Kota Palu.
Masjid itu berjarak 30 meter dari bibir pantai Teluk Palu, Kelurahan Lere, dengan 25 tiang penyangga dengan kedalaman 10 meter.
Keenam, Masjid Al-Munawaroh Masjid Al-Munawaroh Ternate. Masjid Ternate didirikan Pemerintah Kota Ternate di bibir pantai. Proses pembangunannya membutuhkan waktu kurang lebih tujuh tahun yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada 2003.
Dan yang ketujuh Masjid Terapung ZA di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.[ade]