PULANG PISAU - Setelah dibuka secara resmi pada Jumat 10 November 2023 kemarin, kini kegiatan parade syair maulid VI tingkat Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), resmi ditutup.
Acara yang dilaksanakan PCNU Kabupaten Pulang Pisau selama dua hari sejak 10 hingga 11 November 2023 ini, ditutup langsung oleh penjabat Bupati daerah setempat Hj Nunu Andriani di Halaman Mess Pemda Pulang Pisau, Sabtu (11/11/2023) malam.
"Kegiatan Parade Syair Maulid yang kita gelar ini, merupakan salah satu komitmen kita untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang agamis berdasarkan nilai-nilai dan pesan-pesan Agama," kata Hj Nunu sapaan akrab Pj Bupati Pulang Pisau.
Ia menyebut, pelaksanaan parade ini juga merupakan salah satu upaya khusus untuk meningkatkan dan mendorong kecintaan masyarakat, khusunya bagi umat Islam di kabupaten Bumi Handep Hapakat ini kepada Nabi Muhammad SAW.
Sehingga, lanjutnya, dengan kecintaan kepada Rasulullah SAW, maka akan semakin menumbuhkan kesadaran untuk mengamalkan dan mengimplementasikan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi, momentum yang sangat baik sebagai upaya dakwah dan syi’ar Islam, serta mendidik dan membina para kader serta masyarakat ke arah kehidupan yang Islami," ucapnya.
Pj Bupati berpesan kepada seluruh peserta yang menjadi terbaik pada kegiatan ini, untuk selalu mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, khususnya bersholawat dan mengamalkan ajaran yang telah di sampaikan oleh para sahabat sampai kepada para ulama-ulama sekarang, khususnya dapat mewujudkan generasi masyarakat yang pandai membaca syair, dan menabuh terbang, memahami, dan mengamalkan Baginda Rasulullah SAW.
"Karena sunnah Rasulullah SAW adalah misi yang kita utamakan. Maka pada parade syair Habsyi ini ke depan kita harapkan dapat dilaksanakan setiap tahun untuk memacu dan meningkatkan upaya pembinaan," pintanya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Pulang Pisau juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat berperan secara optimal dan senantiasa berupaya untuk menjaga, memelihara dan menjauhkan hal-hal yang dapat mencemari kesucian Nabi Muhammad SAW.
"Dan, dengan semangat kebersamaan ini mari kita ciptakan suasana kondusif nyaman, tentram dan damai. Semoga pelaksanaan Parade Syair Maulid Habsy ini kita semua mendapat keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT," pungkasnya.[manan]