PULANG PISAU - Jasad seorang pria bernama Talip (35), yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Sebangau Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), berhasil ditemukan.
Jasad pria yang diketahui warga Marabahan, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, setelah dilakukan penyisiran oleh pekerja bansaw dan dibantu warga setempat.
Kepala Desa Paduran Sebangau, Bahtiar membenarkan penemuan jasad seorang pria pekerja bansaw tersebut
"Benar mas, malam tadi jasad sudah ditemukan oleh para pekerja dan warga setempat sekitar jam 11 malam. Kemudian jam 12 nya jasad langsung dibawa ke rumah duka di Marabahan," ujarnya.
Ditanya kondisi tubuh korban, Bahtiar menyebut saat ditemukan jasad korban masih dalam keadaan utuh.
Meski begitu, lanjutnya, didapati sejumlah luka pada bagian kaki. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut bekas predator buas atau memang luka saat bekerja.
"Kami belum bisa memastikan luka pada jasad korban itu apakah bekas gigitan predator jenis buaya atau bekas luka saat berkerja. Nanti akan kami hubungi lagi teman-teman media setelah kami langsung ke lokasi, karena pekerja yang menjadi saksi di lokasi kejadian belum bisa terhubung karena faktor sinyal," katanya.
Ia menambahkan, jasad korban saat ditemukan cukup jauh dari lokasi awal korban tenggelam.
"Ditemukannya cukup jauh kurang lebih 4 kilometer dari lokasi kejadian," ujar Bahtiar.
Sementara perlu diketahui, korban dikabarkan hilang di wilayah perairan Sebangau, tepatnya tidak jauh dari muara sungai Sampang, Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin 13 Agustus 2023 sore.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban tengah melangsir kayu. Dimana, korban menyelam kan tubuhnya ke dalam air, namun tidak muncul lagi kepermukaan air.
Hilangnya korban diduga akibat serangan buaya Sebangau dari dalam air. Dimana, awalnya ada enam orang termasuk korban bersama-sama menaikan kayu atau melangsir kayu dari dalam air.
Namun, tak berselang lama korban atas nama Talip menyelam. Namun setelah itu tidak muncul lagi kepermukaan air.
Melihat rekannya tidak muncul kepermukaan air, lalu teman korban lainnya mencoba mencari dan sesaat didalam air mereka merasa bagian kayu bergerak seperti ada yang memutar, sehingga rekan korban itu langsung naik dan menjauhi lokasi hilangnya korban karena tidak ingin mengambil resiko lalu kelima rekannya langsung menyampaikan kejadian tersebut ke warga setempat sampai dilakukan pencarian.[manan]
Tags
Peristiwa