Pemerintah Harus Hadir untuk Memberikan Rasa Aman kepada Seluruh Masyarakat

Pemerintah Harus Hadir untuk Memberikan Rasa Aman kepada Seluruh Masyarakat

SEKDA Provinsi Kalteng, Nuryakin sampaikan arahan.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme merupakan bagian penting dari mandat Pancasila. 

Itu, diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nuryakin saat membuka Dialog Interaktif Dalam Rangka Pencegahan Ekstremisme, Radikalisme dan Intoleransi Tahun 2023, berlangsung di Kahayan Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (15/11/2023). 

"Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme dapat dimaknai sebagai keyakinan dan/atau tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan atau ancaman kekerasan ekstrem dengan tujuan mendukung atau melakukan aksi terorisme," katanya. 

Sekda membeberkan, sebagai salah satu strategi untuk merespons permasalahan terkait ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, Presiden RI telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 (RAN-PE).

"Kebutuhan terhadap pendekatan yang menyeluruh dalam penanggulangan terorisme antara lain dengan menjalankan peran dan fungsi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun ketahanan masyarakat secara umum, sehingga dapat menangkal ekstremisme, radikalisme dan terorisme," imbuhnya. 

Menurutnya, Pemerintah Daerah harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat.

"Kegiatan dialog interaktif kebangsaan dalam rangka pencegahan ekstremisme, radikalisme dan intoleransi ini, kami harapkan dapat menambahkan pengetahuan dan pemahaman para peserta terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, dan dapat membantu Pemerintah dalam upaya deteksi dini dan cegah dini gangguan Kamtibmas di lingkungan masyarakat terutama aksi ektrimisme, radikalisme dan intoleransi, serta dapat berperan aktif dalam menjaga situasi kondisi lingkungan terlebih lagi ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang akan datang," jelasnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama