ASISTEN Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Sri Widarnani saat menyampaikan sambutan.| foto : istimewa
PALANGKA RAYA - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sri Widarnani mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) secara resmi membuka Seminar Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2023, berlangsung di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Senin (27/11/2023).
Saat membacakan amanat tertulis Sekda, Sri menyampaikan bahwa prediksi ancaman krisis pangan harus diantisipasi lebih serius, dan penting untuk menjadi perhatian bersama.
"Perlu solusi komprehensif dan tindakan konkret, untuk pencegahan dan pengurangan risiko krisis tersebut, melalui upaya mitigasi dan adaptasi krisis iklim, khususnya bagi petani dan produksi pangan," tuturnya.
Lanjut disampaikan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 03 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Pemerintah telah mencanangkan Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional (Food Estate).
Proyek Strategis Nasional (PSN) Lumbung Pangan Nasional tersebut adalah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan, serta menjadi solusi mengatasi ketergantungan impor pangan, melalui pembukaan lahan di berbagai wilayah di Indonesia.
Ia mengungkapkan, Kalteng merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi proyek melalui program Food Estate yang dikelola oleh Kementerian Pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, untuk tanaman padi seluas 165.000 hektare serta yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan di Kabupaten Gunung Mas untuk tanaman Singkong seluas 60.000 hektare.
"Pemerintah Daerah dan kita semua tentu saja sangat mendukung agar pembangunan Kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional berhasil, berkesinambungan, berkelanjutan, dan memberikan multiplier effect bagi pembangunan Daerah, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemandirian dan ketahanan pangan secara nasional," imbuhnya.
Sri menegaskan, kesinambungan dan keberlanjutan proyek atau program perlu mendapat perhatian dan pemikiran yang serius agar anggaran Negara maupun Daerah yang sudah digelontorkan dapat dioptimalkan, agar memberikan manfaat bagi masyarakat.[kenedy/adv]