PULANG PISAU - Sebanyak 40 orang peserta TNI- Polri, Kejari, perangkat daerah, unsur kecamatan, kelurahan, PLN, PLTU, PDAM, PMI, TAGANA, ORARI dan relawan, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas tim reaksi cepat atau TRC penanggulangan bencana.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau berlangsung di Aula Kantor Dinas Sosial daerah setempat, pada Selasa (14/11/2023) malam.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pulang Pisau Osa Maliki melalui Kabid Kesiapsiagaan Tekson mengatakan, pelatihan ini tidak lain untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas yang disiapkan saat tanggap darurat bencana terutama dalam menangani masalah pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana.
"Total peserta ada 40 orang, mereka diberi pelatihan agar cepat, sigap dan efisien untuk melakukan penanganan bencana apabila terjadi bencana di daerah kita ini," ujar Tekson singkat.
Ia menyebut, sebagai daerah dengan potensi cukup sering terjadi bencana alam, maka masyarakat diharapkan selalu waspada terhadap berbagai ancaman bencana.
"Banyak bencana yang telah terjadi di Pulang Pisau yang tentunya dapat memberikan pembelajaran bagi kita untuk lebih sigap agar tidak jatuh korban jiwa, harta benda dalam musibah karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan masyarakat," katanya.
Ia menambahakan, dengam adanya pelatihan tersebut Ia berharap Tim Reaksi Cepat bisa menjadi indikator kesiapan dalam menghadapi bencana.
"Semoga ke depan tim ini selalu siap dalam penanggulangan bencana," pintanya.
Sementara dalam poin sambutan Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Edy P Casmani mengatakan bahwa dalam rangka kesiapsiagaan serta upaya kaji cepat bencana dan optimalisasi pelaporan kejadian bencana, khususnya di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.
"Ini salah satu kegiatan yang merupakan kolaborasi dan tanggungjawab merupakan kolaborasi dan tanggungjawab bersama pemerintah, non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha. Jadi kegiatan ini bentuk sinergitas dan peningkatan kapasitas TRC darah dalam Kesiapsiagaan serta meningkatkan pengetahuan terkait kaji cepat bencana dalam suatu suatu daerah," kata Pj Bupati Pulang Pisau.
Pj Bupati menyebut, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah mengumpulkan dan penguatan sumber daya manusia atau SDM serta kapasitas daerah berita data atau informasi, sarana dan prasarana serta logistik dari berbagi unsur.
Selanjutnya, menguji kemampuan dan keterampilan dalam mobilisasi sumber daya pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana
"Jadi, pembentukan TRC di daerah dari multi sektor, khususnya dari OPD, lembaga terkait di daerah kita ini, sebagaimana arahan Bapak Presiden saat rakornas pada 1 Maret 2023 dengan poin arahan pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan harus berbasis mitigasi bencana, identifikasi risiko bencana di daerah masing-masing," tutupnya.[manan]