BANJARMASIN - Bank Kalsel kembali menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat pra-sejahtera di Kalimantan Selatan. Melalui Program Kemanusiaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Bank Kalsel telah memberikan bantuan bedah rumah dan perabotannya kepada dua bersaudara.
Mereka yakni Rahmat Yulian Noor dan Muhammad Wardani, yang beralamat di Jalan Belitung Darat, Gg Keluarga No 96 RT 8 RW 1, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, kepada Rahmat Yulian Noor dan Muhammad Wardani, disaksikan oleh pejabat tinggi setempat, termasuk Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman; Lurah Belitung Selatan, Siti Nuryatin; Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Firmansyah, dan Kepala Cabang Utama Bank Kalsel, M. Yamin, pada tanggal 21 Desember.
Ikhsan Budiman, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Bank Kalsel atas kontribusinya melalui program bedah rumah untuk masyarakat pra-sejahtera.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat membantu Pemerintah Kota Banjarmasin dalam upaya meminimalkan kawasan kumuh dan memberikan kesempatan kepada masyarakat pra-sejahtera untuk memiliki rumah layak huni.
"Kolaborasi ini tentunya, saya harapkan terus berlanjut kedepannya. Supaya makin banyak rumah masyarakat pra-sejahtera di Kota Banjarmasin yang dapat kita bantu untuk dibuat menjadi lebih layak," ujar Ikhsan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan bahwa hari ini kita telah menyaksikan bersama rumah yang telah dibedah melalui program kemanusiaan UPZ Bank Kalsel telah diserahkan kepada masyarakat pra-sejahtera di Kota Banjarmasin.
Program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah menyediakan rumah layak bagi masyarakat prasejahtera di Wilayah Kalimantan Selatan.
"Pelaksanaan bedah rumah ini kita lakukan sekitar 1,5 bulan hingga selesai, setelah itu kita isi dengan perabotan dengan total bantuan untuk program ini mencapai 75 juta rupiah. Semua program bedah rumah ini bisa dicover pendanaannya dari gaji para pegawai yang dipotong 2,5% setiap bulan untuk dikelola UPZ Bank Kalsel. Nah karena itulah kita hadir untuk memberikan back up. Makanya saat melakukan survei terkait pemberian bantuan bedah rumah, kita selalu melibatkan perangkat desa atau lurah supaya program ini tidak terjadi masalah dengan program pemerintah," paparnya.
Dirinya pun meminta doa agar bisnis Bank Kalsel dapat terus berkembang ke depannya, supaya terus menghasilkan laba sehingga bisa menyisihkannya untuk berbagai program sosial, termasuk bedah rumah bagi masyarakat pra-sejahtera.
Di sisi lain, Rahmat Yulian Noor, pemilik rumah yang menerima bantuan, mengaku senang rumahnya kini sudah layak untuk ditinggali berkat bantuan bedah rumah dari Bank Kalsel bersama Pemko Banjarmasin.
"Alhamdulillah, sekarang sudah aman dan nyaman sekali untuk ditinggali, dimana sebelumnya rumah ini sering mengalami kebanjiran saat musim hujan atau banjir rob datang. Saya tidak menyangka sama sekali mendapatkan bantuan bedah rumah apalagi sekaligus dengan perabotannya, kami 2 bersaudara ini tentunya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, terutama Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ)," pungkas Rahmat.[adv]