Gubernur Sambut Baik Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana di Doris Sylvanus

Gubernur Sambut Baik Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana di Doris Sylvanus

GUBERNUR Kalteng Sugianto Sabran saat menghadiri konferensi pers operasi bedah jantung terbuka perdana di RSUD Doris Sylvanus.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab kematian di Indonesia setelah penyakit stroke, begitu juga di Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini banyak pasien yang harus menunggu untuk dilakukan operasi di luar Provinsi dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM), keterbatasan sarana prasarana dan kurangnya peralatan kesehatan. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menyiapkan anggaran untuk SDM baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi atau keahliannya, Pemprov Kalteng juga menyediakan anggaran untuk peningkatan sarana, prasarana dan peralatan Kesehatan. 

Pemprov Kalteng melalui RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Rumah Sakit  Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita akan melaksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana Jejaring Pengampunan Layanan Kardiovaskuler yang dilakukan di RSUD Doris Sylvanus.

"Sehingga nantinya masyarakat Kalimantan Tengah tidak perlu lagi antri ke Rumah Sakit di luar Provinsi untuk mendapatkan pelayanan bedah jantung terbuka, karena RSUD dr Doris Sylvanus Provinsi telah mampu melaksanakan bedah jantung terbuka yang dimulai sejak tanggal 1 Desember 2023 dengan pasien berasal dari Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Kapuas," ujar Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat konferensi pers operasi bedah jantung terbuka perdana di RSUD Doris Sylvanus, Jumat (1/12/2023).

Kalteng, lanjurnya, adalah Provinsi ke-20 di Indonesia yang melakukan operasi bedah pintas arteri koroner, masih ada 13 Provinsi lainnya yang belum melakukan operasi tersebut. 

"Saya berharap agar dengan peningkatan pelayanan bedah jantung terbuka ini maka angka kematian akibat penyakit jantung di Kalimantan Tengah akan semakin berkurang," harapnya.

Gubernur juga berterima kasih dan  mengapresiasi kepada Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, kepada Tim Pengampu Jejaring Kardiovaskuler Nasional dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 

"Saya yakin, karena komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, maka Kementerian Kesehatan mendukung penuh upaya tersebut dengan menyediakan anggaran yang cukup besar, serta memberikan kemudahan bagi RSUD dr Doris Sylvanus dengan salah satu dukungan yang luar biasa yaitu dukungan untuk pelaksanaan proctorship bedah jantung yang pertama kali di Kalimantan Tengah ini," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Wagub dan sejumlah pejabat mengunjungi pasien yang akan melaksanakan operasi bedah jantung terbuka di RSUD dr Doris Sylvanus.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama