BANJARBARU – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian optimis mencetak pemuda petani yang kompeten melalui pemagangan luar negeri. Kegiatan magang luar negeri bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat keterampilan serta kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar di keluarga petani saat ini ke perusahaan pertanian.
Kegiatan permagangan merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS secara komprehensif mempersiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan magang luar negeri, dimana salah satu negara tujuannya adalah Taiwan.
Berbagai tahapan dilalui untuk menyiapkan peserta pemagangan yang adaptif dan unggul diantaranya pelatihan bahasa dan pemahaman budaya negara Taiwan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa peserta pemagangan merupakan semua duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan magang di negara Taiwan.
Atas nama bangsa Indonesia, mereka melaksanakan tugas negara yang sangat mulia magang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi vokasi pertanian yang nanti dibawa ke negara Indonesia untuk dipraktikkan.
"Kalian harus menjadi petani milenial yang akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045," pesan Dedi.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS, menggelar sosialisasi pelaksanaan kegiatan pelatihan pra keberangkatan magang di luar negeri (Pre-departure Training Overseas apprenticeship) dalam hal ini ke Taiwan.
Di gelar di Kampus SMK-PP N Banjarbaru, Selasa (12/12/2023), kegiatan ini dihadiri 28 orang penerima manfaat Program YESS dari wilayah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.
Adapun rincian dari 28 orang tersebut terdiri dari 20 orang peserta calon peserta magang yang juga peserta pelatihan Bahasa Taiwan dan untuk 8 orang merupakan calon peserta untuk batch II.
Kegiatan ini sendiri peserta diberikan materi dari 3 narasumber diantaranya Inneke Kusumawaty selaku Project Manager Program YESS, Sidi Asmono dari KTNA Nasional, Kuo Tsao Kai dari TETO Taiwan, kemudaian ada juga dari Komponen 1 NPMU.
Adapun Materi yang disampaikan antara lain dibawakan Project Manager, Inneke Kusumawaty tentang Program YESS dan pelaksanaan pemagangan di Taiwan. Kemudian Sidi Asmono tentang Bingkai Motivasi. Terakhir dari Kuo Tsao Kai tentang Sertifikat Kesehatan yang dibutuhkan oleh Penduduk, Introduction of Culture and Agriculture in Taiwan.
Di kesempatan ini, Inneke Kusumawaty menyampaikan bahwa peluang permagangan saat ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan optimal, dan Ia berpesan agar jalin relasi dan perdalam pengetahuan dan keahlian dalam bekerja sektor pertanian.
“Kalian dibekali Bahasa ini, supaya kalian bisa mengkomunikasikan ke petaninya di sana. Sebab selama 3 bulan merupakan masa pengenalan lingkungan, bahasa, makanan, dan masing-masing orang tentunya berbeda," kata Inneke.
Hadir dan menemani acara, Deputi Bidang Teknis PPIU Kalsel, Airin Nurmarita menjelaskan bahwa peserta pelatihan Bahasa Taiwan dan calon peserta magang di Taiwan ini diantaranya adalah alumni dari SMK-PP Negeri Banjarbaru, dan sebagian adalah pemuda dari 4 wilayah Program YESS di Kalimantan Selatan.[adv]
Sumber : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru