BUNTOK - Berbagai dampak negatif sering kali dialami pasangan yang menikah dini. Kondisi ini umumnya terjadi karena pasangan tersebut secara emosional masih labil terutama saat dihadapkan dengan berbagai tantangan berumah tangga.
"Sangat berharap masyarakat di daerah menghindari pernikaha usia dini. Pernikahan di usia dini rentan mengalami berbagai macam masalah. Sebab, pengendalian emosi mereka (anak bawah umur) masih belum stabil,” ucap Anggota DPRD Barsel, Rida Sri Ahlina, Senin (8/1/2024).
Menurut Politisi Partai Berkarya ini, apabila emosi anak di bawah umur yang menikah itu tidak stabil, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan tak jarang berujung pada perceraian.
Selain masalah psikologis, pernikahan usia dini juga berpengaruh pada kondisi kesehatan, terutama tumbuh kembang janin maupun bayi yang dilahirkan dari pasangan tersebut.
"Salah satunya adalah risiko terjadinya stunting pada bayi mereka. Mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, sebaiknya pernikahan dini ini dihindari. Seluruh pihak mulai dari orangtua hingga para pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mendorong anak-anak maupun remaja agar hanya menikah pada usia ideal mereka," pungkasnya.[deni/adv]