KOTABARU - Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) beberapa waktu lalu berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementrian Pemberdayaan Perampuan dan Perlindungan Anak RI ( PPPA), Selasa (20/2/2024).
Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) baru pertama kalinya diraih Kabupaten Kotabaru dengan predikat Pratama, yang diserahkan di Hotel Padma Semarang.
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar menerangkan, penghargaan yang diraih ini dengan predikat pratama dapat menjadi motivasi gugus tugas yang selalu meningkatkan kinerjanya agar tahun depan Kabupaten Kotabaru bisa meraih penghargaan dengan predikat Madya.
Sayed berpesan kepada gugus tugas KLA agar terus berkoordinasi dan bekrejasama dengan baik sesama pihak yang terggabung dalam gugus tugas KLA, dan bagi pihak diluar tim yang berkontribusi dalam pemenuhan hak anak.
Ia menambahkan, penilaian ini dilakukan meliputi 24 indikator yang terbagi dalam 6 klaster, yakni kelembagaan, hak sipil anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan, kesehatan dasar, pendidikan dan lingkup budaya serta perlindungan khusus anak.
"Dengan harapan lanjutnya, kualitas pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Kotabaru semakin meningkat," harap Bupati.
Ditambahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Kotabaru, Sri Sulistyani, ada 24 katagori yang harus dilalui sehingga bisa meraih penghargaan.
"Dan alhamdulilah Kabupaten Kotabaru nilainya sudah mencapai pratama dan sedikit lagi menuju ke Madya, dan dengan harapan pada tahun mendatang dapat meningkat ke kategori madya," katanya.
Di kesempatan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlingungan Anak (PPPA) Bintang Darmawati juga menyampaikan, penghargaan KLA tahun ini menunjukan peningkatan yang cukup tajam dimasing-masing katagori dari tahun sebelumnya.
"Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak diwilayah mereka masing-masing," ujar Bintang.[zainuddin]