VIRTUAL, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.| foto : istimewa
PALANGKA RAYA - Untuk beberapa bulan ke depan, stok beras di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih aman.
Fakta itu diungkapkan Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur setempat, Senin (12/2/2024).
"Untuk beberapa bulan ke depan, stok beras di Provinsi Kalimantan Tengah masih aman. Diharapkan Tim Satgas Pangan segera turun ke lapangan dan tindak tegas pedagang penimbun sembako," tegas Yuas.
Sebelumnya pada rakor secara virtual tersebut, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Putranto memaparkan bahwa pada Januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi month-to-month yaitu sebesar 0,64 persen dengan andil sebesar 0,03 persen.
"Secara year-on-year, meskipun mengalami penurunan, komoditas beras masih mengalami inflasi yang relatif tinggi, yaitu sebesar 15,65 persen dengan andil sebesar 0,56 persen. Andil inflasi year-on-year yang disumbangkan oleh beras merupakan andil terbesar jika dibandingkan dengan komoditas lainnya," ungkapnya.
Ia juga menekankan, secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai dengan minggu kedua Februari naik dibandingkan pada minggu sebelumnya.
"Secara nasional, harga cabai merah, telur ayam ras, dan gula di minggu kedua Febuari naik dibanding Januari 2024. Selanjutnya, harga minyak goreng sampai dengan minggu kedua Februari masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga pada minggu keempat Januari 2024," pungkasnya.[kenedy/adv]