BATULICIN — Dinas Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu mengamankan 14 orang anak funk yang berasal dari sejumlah daerah yang beroperasi di Wilayah Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, seperti pasar dan Pantai Pagatan.
Keberadaan mereka dikeluhkan masyarakat karena dianggap mengganggu kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, sehingga Satpol PP dan Damkar terpaksa melakukan razia terhadap anak funk tersebut.
”Setelah terjaring, semua anak funk — satu wanita ada yang sudah punya anak dua dan dua pasang mereka berpacaran — kami bawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar untuk didata,” kata Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu Syaikul Ansari, usai sholat Jumat berjemaah di Masjid Nurussalam Gunung Tinggi, Jumat (22/3/2024).
Setelah didata, jelas Syaikul Ansari, anak funk tersebut berasal dari Grogot, Palangkaraya, Banjarmasin, Balangan dan Tabalong.
”Mereka tak kita kenakan sanksi, hanya untuk selanjutnya kita serahkan penanganannya selanjutnya diserahkan kepada Dinas Sosial Tanah Bumbu,” ungkap Syaikul Ansari.
Untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Satpol PP dan Damkar akan melakukan razia terhadap warung-warung yang berjualan secara mencolok di siang hari.[ade]
