BANJARMASIN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menilai kinerja sektor jasa keuangan di Kalimantan Selatan posisi Januari 2024 tetap stabil sehingga mampu mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Penguatan sektor syariah juga terus diupayakan melalui kampanye nasional Gebyar Ramadhan Keuangan (GERAK) Syariah 2024.
Plt Kepala OJK Kalsel, Ahimsa dalam puncak Gerak Syariah yang digelar di Kantor OJK Kalsel, Rabu (27/3/2024) mengungkapkan perkembangan industri perbankan regional Kalimantan.
Menurutnya, per Januari 2024, kondisi kinerja sektor perbankan regional Kalimantan tumbuh dengan intermediasi, likuiditas dan risiko kredit yang terjaga dalam threshold memadai.
Ia mengatakan, Aset, DPK dan Kredit perbankan regional Kalimantan secara yoy tumbuh 8,51 persen, 7,98 persen dan 12,19 persen dengan Loan-to-Deposit Ratio 73,95 persen dan NPL nett sebesar 0,89 persen.
“Kalimantan Selatan juga menunjukkan pertumbuhan positif,” imbuhnya.
Aset, DPK, dan Kredit masing-masing sebesar 4,46 persen, 8,73 persen, dan 17,90 persen (yoy). Intermediasi perbankan cukup baik dengan LDR 78,85 persen serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPL nett 0,91 persen.
Sementara itu, lanjutnya, kinerja perbankan syariah tetap menunjukkan peningkatan dengan rincian Aset, DPK, dan pembiayaan Provinsi Kalimantan Selatan secara yoy tumbuh 14,73 persen, 14,07 persen dan 22,72 persen di mana Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 99,34 persen dan Non Performing Financing (NPF) nett 0,53 persen.[]
Tags
Metro Kota