PULANG PISAU - Upaya meningkatkan nutrisi ibu untuk nutrisi bayi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melaunching atau memperkenalkan layanan kesehatan bagi ibu dan bayi yang diberi nama "Program Nunu".
Program yang diinisiasi langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani ini berpusat di BLUD RSUD daerah setempat.
"Program Nunu ini upaya kita mencegah gizi buruk atau Stunting, karena bayi itu usia 0-6 tahun harus diberi ASI ekslusif. Artinya, nutrisi ini disini lebih kita perhatikan, sebab bayi diusia tadi tidak boleh diberi makanan tambahan atau makanan pendamping lainnya selain ASI, kecuali air putih masih dibolehkan," kata Nunu sapaan akrab Pj Bupati Pulang Pisau, Jumat (8/3/2024) usai meresmikan program Nunu Center.
Kegiatan yang dirangkai dengan pembukaan bazar dan pasar penyeimbang oleh pihak BLUD RSUD Pulang Pisau bekerjasama dengan Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau ini turut dihadiri Sekda Tony Harisinta, Direktur BLUD RSUD dr Muliyanto Budihardjo, Kepala Dinkes, Pande Putu Gina dan beberapa pejabat lingkup Pemkab Pulang Pisau.
"Khusus untuk pasar penyeimbang ini semua OPD kita turut berpartisipasi, salah satunya yang dilaksanakan pihak RSUD bekerjasama dengan Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau dalam rangka menekan inflasi," ujar Nunu.
"Perlu saya sampaikan bahwa saat ini seluruh fasilitas dan SDM di BLUD RSUD Pulang Pisau sudah maksimal, semuanya sesuai standar pelayanan. Ruang Kelas III saja seperti ruang kelas satu, ditambah lagi SDM memadai," tambah Nunu.
.
Sementara itu, Direktur BLUD RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo menyebut terkait masalah Stunting, pihaknya terus konsisten dalam menanggapi permasalahan tersebut.
"Kami seluruh tim rumah sakit mulai dari dokter kreatif, dokter anak dan kebidanan terus melakukan yang terbaik untuk mencegah Stunting agar tidak ada lagi di daerah kita ini," kata dr Mul panggilan akrab Direktur BLUD RSUD Pulang Pisau.
"Dan kita sudah melakukan inspeksi lapangan, dimana pada tahun 2023 lalu terdata ada ratusan anak yang lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu kita akan memaksimalkan hal ini, nah melalui program Nunu akan kita bantu, karena kita juga sudah menyiapkan anggarannya," sebutnya.[rilis/manan]