Penurunan Tren Inflasi, Kalteng Masuk 10 Provinsi Terendah

Penurunan Tren Inflasi, Kalteng Masuk 10 Provinsi Terendah

VIRTUAL, Sahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri rakor inflasi daerah.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Senin (29/4/2024).

Dalam arahannya Tito mengatakan saat ini harga komoditas beras sudah mulai menurun karena adanya panen di beberapa daerah sehingga sumber produksinya meningkat. 

"Komoditas yang perlu perhatian adalah daging ayam ras dan telur ayam ras, yang mengalami kenaikan harga imbas dari kenaikan harga komoditas jagung," ujarnya.

Tito menyebut, di beberapa daerah mengalami kenaikan harga komoditas bawang merah dan juga komoditas cabai. 

"Inflasi kita di bulan Maret adalah 3,05 persen (y-o-y), naik dibanding bulan Februari yakni 2,75 persen (y-o-y). Hal tersebut imbas dari adanya bulan Ramadan dan Idulfitri, yang menyebabkan demand meningkat. Meskipun angka 3,05 persen masih cukup terkendali, namun kita jangan terlena, karena tren inflasi kita meningkat tajam bila dibandingkan bulan sebelumnya," tukasnya.

Sementara itu usai menghadiri Rakor, Yuas mengatakan bahwa ia mengapresiasi penurunan tren inflasi di Kalteng. 

"Kita juga bangga karena inflasi Kalimantan Tengah turun dan masuk dalam 10 Provinsi terendah pada bulan Maret yaitu 2,72 persen (y-o-y)," tandasnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama