PALANGKA RAYA - Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi salah satu dari empat Provinsi di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi tujuan atau tempat kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI pada 13 hingga 16 Mei 2024.
Universitas Palangka Raya (UPR) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng berkesempatan menerima kunjungan rombongan SSDN Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-66 Lemhannas RI yang dipimpin oleh Mayjen TNI Ramses Lomban Tobing bersama beberapa pejabat pendamping. Adapun 25 orang peserta kegiatan, terdiri dari TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, kepemerintahan, organisasi masyarakat, dan negara sahabat.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lemhannas RI Laksamana Madya Maman Firmansyah yang dibacakan oleh Mayjen TNI Ramses Lomban Tobing saat berkunjung ke Provinsi Kalteng menyampaikan bahwa SSDN merupakan suatu kegiatan praktik lapangan berupa kunjungan studi dengan berorientasi pada peningkatan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan di daerah sekaligus mempraktikkan seluruh teori dan wawasan menjadi suatu produk karya tulis ilmiah berbentuk esai kajian atau rekomendasi kebijakan terkait dinamika pembangunan nasional di suatu Provinsi.
Pada tahun ini, Lemhannas RI menyelenggarakan 2 Program Pendidikan Reguler Angkatan, yaitu PPRA ke-66 dan ke-67 yang diselenggarakan selama 7 bulan.
"Dalam program tersebut, terdapat salah satu kegiatan utama yang harus diikuti oleh para peserta, yaitu SSDN," jelasnya, Rabu (15/5/2024).
Disampaikan juga, melalui kegiatan itu para peserta PPRA ke-66 diharapkan memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman yang lebih komprehensif serta memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya pemecahan berbagai persoalan bangsa.
"Sehingga pada gilirannya meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas kepemimpinan yang menjadi salah satu syarat terwujudnya postur pemimpin yang handal dan profesional," ungkapnya.
Lemhannas RI memilih Provinsi Kalteng dengan harapan dapat mengetahui tata kelola pemerintahan daerah dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam perspektif ASTAGATRA (Geografi, Demografi, Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan).
Lebih lanjut disampaikan bahwa para peserta PPRA ke-66 dalam melaksanakan kegiatan SSDN juga akan melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan obyek strategis daerah yang merupakan potensi dan aset nasional, sehingga membutuhkan dukungan dan bantuan aparatur pemerintahan di daerah dan jajarannya serta berbagai pihak terkait untuk kelancaran kegiatan ini.[kenedy/adv]