PULANG PISAU - Sebagian besar jalan penghubung antar desa di Kabupaten Pulang Pisau masih memprihatikan, misalnya pada musim penghujan jalan akan terendam banjir, berlumpur sehingga masyarakat cukup kesulitan untuk bepergian.
Oleh karenanya, pemerintah daerah setempat melalui dinas terkaitnya dapat memperhatikan sampai merealisasikan akses jalan penghubung desa tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Muhammad Yamin Amur, kepada sejumlah awak media, pada Rabu (22/5/2024).
"Jalan penghubung antar desa sebagian memperihatinkan, kami mendorong pemerintah daerah, merealisasikan usulan yang disampaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan beberapa waktu lalu, khususnya di Kecamatan Kahayan Kuala yakni tingkatkan infrastruktur jalan penghubung antar desa," kata Yamin.
Legislator PKB ini menambahkan, jalan penghubung desa yang masuk dalam skala prioritas diharapkan dapat direalisasikan, begitu juga jembatan penghubung. Kesulitan masyarakat terhadap infrastruktur jalan ini perlu dijawab dengan realisasi nyata.
Salah satu Politkus senior dari Daerah pemilihan III (Dapil III) meliputi Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebagau Kuala ini menambahkan, usulan pembangunan beberapa jembatan menuju ibu kota kecamatan Kahayan Kuala sudah lama diusulkan masyarakat.
"Kecamatan Kahayan Kuala terdapat beberapa titik jembatan berbahan kontruksi kayu dengan kondisi sudah sangat memprihatinkan, jadi perlu penanganan lebih lanjut oleh pemerintah daerah," ujar Yamin.
Kemudian, lanjut Yamin, beberapa jembatan kayu di pelabuhan Sei Tunggul menuju ibu kota kecamatan Kahayan Kuala, selain sudah termakan usia, kondisinya sudah mulai rapuh, berpotensi menyulitkan bagi pengendara yang melintas. Padahal jembatan tersebut akses vital dan mobilitas masyarakat cukup ramai.
Selain itu, tambah Yamin, di Kecamatan Kahayan Kuala maupun Sebangau Kuala jika terjadi hujan kondisi jalan berlumpur dan menyulitkan warga. Ia mendorong pemerintah daerah mulai memikirkan peningkatan pembangunan jalan, karena infrastruktur jalan yang belum tersedia dengan baik.[rilis/manan]
