PANGKALAN BUN– Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan), terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh yang merupakan sinergi antara Kementan bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI.
Hal ini senada dengan arahan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Ia mengatakan, pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas agar tidak tertinggal dari negara lain. Selain itu, pertanian adalah sektor penting yang harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.
Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh di Kalimantan Tengah (Kalteng) di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang terlaksana berkat kerjasama dengan Komisi IV DPR RI.
Digelar di Aula Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Sabtu (25/5/2024), dihadiri oleh anggota Komisi IV DPR-RI Bambang Purwanto, Budi Santoso Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Kotawaringin Barat, Kosim Hidayat Anggota DPRD Kotawaringin Barat Bapak, dan Arifin selaku Kepala Desa Lada Mandala Jaya.
Bimtek ini diikuti oleh beberapa petani dan penyuluh yang ada di Kabupaten Sambas dengan jumlah 80 orang. Adapun tema bimtek adalah, “Peluang Bisnis Pertanian Dengan Memanfaatkan Digitalisasi Pertanian”.
Mengawali kegiatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso memaparkan tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan petani serta penyuluh pertanian, Adapun peserta adalah para petani di Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada.
"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada anggota Komisi IV khususnya Bambang Purwanto karena telah menginisisasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini, hal ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan dari para Wakil Rakyat yang berada di DPR khsusnya Komisi IV kepada petani yang berada di pelosok pelosok Desa untuk meningkatkan wawasan maupun mengudate perkembangan teknologi pertanian," ujar Budi.
Di momen ini Kepala Desa Lada Mandala Jaya, Arifin mengungkapkan bahwa warganya yang mayoritas petani mempunyai kesempatan untuk menambah ilmu dan wawasan, baik petani yg menggeluti dibidang perkebunan khususnya sawit maupun hortikultura, dan juga menyampaikan terimakasih atas semua bantuan dibidang pertanian kepada warganya, melalui dana Desa Kepala Desa juga berkomitmen untuk membangun pertanian di wilayahnya
Ditambahkan Perwakilan Dinas Pertanian Kobar di kesempatan ini menyampaikan bahwa Pemerintah telah mengalokasikan alokasi pupuk subsidi sebanyak 54T, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada petani, selain itu kegiatan Bimtek saat ini diharapkan ilmu yang disampaikan bisa diserap dengan baik oleh para petani, serta dapat membuat pupuk organik dalam rangka memanfaatkan bahan bahan alami maupun limbah menjadi bermanfaat.
Di kesempatan membuka sambutan dan membuka Bimtek ini Bambang Purwanto menegaskan, Tanah petani semenjak dibuka dan pertama kali ditanam langsung digempur dengan pupuk kimia, hal ini menyebabkan tanah menjadi keras dan kehilangan unsur hara dan mikroorganisme alaminya.
"Untuk itu tema bimtek kali ini sangat bermanfaat dan penting bagi petani, jika petani bisa mempraktekkan pembuatan pupuk organik dapat mengurangi biaya produksi dan bisa mengembalikan kesuburan tanah secara perlahan," papar Anggota DPR-RI komisi IV ini.
Perlu diketahui Bimtek ini diikuti oleh beberapa petani dan penyuluh yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan jumlah 80 orang. Mereka diberikan materi dari ahli dibidangnya dengan tema bimtek adalah, “Peluang Bisnis Pertanian Dengan Memanfaatkan Digitalisasi Pertanian”.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru