BATULICIN — Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar meninjau korban terdampak banjir di Kecamatan Satui, Minggu (9/6/2024) malam.
Pada peninjauan tersebut Abah Zairullah didampingi Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, Kepala Dinas Sosial setempat Liana Hamita dan sejumlah pejabat lainnya.
Orang nomor satu di Pemkab Tanah Bumbu itu, menurut Kadis Kominfo SP Tanah Bumbu Al Husain Mardani juga memberikan bantuan kepada korban banjir.
Menurut informasi dari Rony Ganteng — drivernya Bupati Tanah Bumbu — dalam kesempatan tersebut Abah Zairullah menyatakan ikut prihatin dengan peristiwa banjir yang mengakibatkan sejumlah warga terendam.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sudah mengevakuasi terhadap 9.773 jiwa korban banjir di Kecamatan Satui.
“Kami evakuasi bersama TNI, Polri, Basarnas dan relawan ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, Sabtu.
Sulhadi mengatakan, beberapa warga enggan dievakuasi karena lebih memilih bertahan di rumah dengan alasan menjaga dan menyelamatkan barang berharga.
Dia mengatakan para korban banjir dievakuasi ke tempat posko bencana yang sudah disiapkan pemerintah daerah di setiap desa terdampak.
BPBD memastikan pemerintah daerah mendirikan 11 posko yang melibatkan Dinas Sosial dan relawan untuk mengakomodir para korban banjir.
“Bencana banjir di Kecamatan Satui sejak Kamis kemarin akibat intensitas hujan di Tanah Bumbu cukup tinggi yang mengakibatkan debit air di sungai meluap hingga ke pemukiman warga,” ungkap Sulhadi.
Di Kecamatan Satui terdapat sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Barakat Mufakat, Desa Sinar Bulan, Beruntung Raya, Sungai Danau, Sejahtera Mulia, Sungai Danau Raya, Satui Timur, Makmur Mulia, Satui Barat.
Dari sembilan desa tersebut terdapat 2.993 kepala keluarga atau 9.773 jiwa yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia,” ucap Sulhadi seperti dikutip dari Antara.
Saat ini, kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut berangsur surut, bahkan informasi terkini surut hingga 75 cm dari ketinggian banjir sebelumnya mencapai tiga meter.[ade]