Lanjutkan Program Regenerasi Petani, Kementan dan Pemkab Tanah Bumbu Lakukan Koordinasi

Lanjutkan Program Regenerasi Petani, Kementan dan Pemkab Tanah Bumbu Lakukan Koordinasi

BATULICIN - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).

Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. 

Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.

“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi. 

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS kembali mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) untuk Kabupaten Tanah Bumbu di 2024 ini.

Forum DMSF digelar di Ebony Hotel, Batulicin, Tanah Bumbu, pada Senin (10/06/2024), mengundang PPIU Kalimantan Selatan, Sekda Kabupaten Tanah Bumbu, Bappeda Litbang Kabupaten Tanah Bumbu, sejumlah SKPD terkait, Financial Advisor, Supporting Staf DIT, Mobilizer, Fasilitator, Offtaker, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, serta berbagai organisasi masyarakat seperti KADIN, HIPMI, IWAPI, KNPI, dan KTNA, serta perwakilan perbankan.

Forum DMSF pertama di 2024 untuk Kabupaten Tanah Bumbu ini mengambil tema "Peran dan Dukungan Bersama Stakeholder untuk Keberlanjutan Program YESS". Forum ini sendiri bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama menjadikan Tanah Bumbu sebagai salah satu penyangga pangan IKN dengan tugas penting menyediakan kebutuhan pokok, khususnya beras.

Di forum ini Muhammad Ali Usman selaku Liasion Officer Kabupaten Tanah Bumbu, mewakili Project Manager PPIU Kalimantan Selatan meyampaikan capaian, evaluasi, serta strategi keberlanjutan Program YESS di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Forum ini menjadi sarana penting untuk mengambil kebijakan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk SKPD, offtaker, perbankan, organisasi masyarakat, dan kepemudaan, guna meningkatkan minat dan perkembangan serta kesejahteraan petani," terang Usman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Ambo Saka yang hadir menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan Program YESS melalui program-program replikasi pada tahun 2026 yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian.

“Kami mendorong petani millennial di Tanah Bumbu untuk memanfaatkan peluang dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dan memastikan produk hasil pertanian lokal memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk dari luar daerah," ujarnya.

Lebih lanjut diadakannya DMSF ini mencakup fasilitasi petani millennial dalam akses perizinan, pendampingan usaha, akses permodalan, dan pemasaran, serta mendukung ekonomi usaha petani dari hulu ke hilir. Output dari kegiatan ini adalah penandatanganan Berita Acara Peran dan Kesepakatan Bersama SKPD untuk mendukung implementasi dan keberlanjutan Program YESS, serta akan diterbitkan Surat Keputusan (SK) dari Bupati Tanah Bumbu.

Kegiatan DMSF juga dilaksanakan di tiga wilayah intervensi Program YESS Kalsel lainnya, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dengan langkah ini, diharapkan Program YESS dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi petani millennial di Kalimantan Selatan.[adv]

Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Lebih baru Lebih lama