BUNTOK - Ruas Jalan Nasional wilayah ll Buntok-Palangka Raya tepatnya di Desa Pararapak Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), kondisinya tampak licin dan rusak parah. Kondisi ini pun dikeluhkan warga setempat dan pengguna jalan.
Jalan nasional di wilayah ini diketahui merupakan kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah lII Kalteng.
Yeyen (54), warga Kalteng yang merupakan pengguna rutin jalan tersebut mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Ia mengaku beberapa kali menyaksikan kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak parah tersebut.
"Ini membahayakan, tadi pagi saya lihat dua kali yah sepeda motor terguling, dia terpepet ke lubang di ruas jalan Buntok-Palangka Raya tepatnya Desa Pararapak sebelah kanan," ujarnya kepada metrokalimantan.com, Jumat (21/6/2024).
Ia menuturkan, kondisi jalan berlubang cukup parah di jalan nasional tersebut, dan dominan berlokasi dekat dengan pemukiman warga setempat.
"Yang berlubang itu di dekat jalan tersebut. Soalnya sering kecelakaan. Kecelakaan itu sering, misal kayak motor, itu lagi kencang-kencangnya tiba-tiba jalan berlubang kan ngerem mendadak, itu sepeda motor yang belakang nggak sempat ngrem, jadi nabrak motor pernah terjadj juga," terangnya.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Barito Selatan, HM Farid Yusran berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki oleh dinas yang terkait.
"Karena kondisi jalan tersebut kerusakan jalannya rusak parah. Selain di wilayah Desa Pararapak juga di sepanjang jalan banyak jalan-jalan lubang, yang sangat dalam yang membahayakan sepeda motor dan pengguna jalan tersebut," tegas legislator ini.
Terkait ini, awak metrokalimantan.com mencoba mengonfirmasi via WhatsApp ke Satuan Kerja (Satker) Wilayah lll, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng di Kota Palangka Raya Kalteng.
Kepala Satker Wilayah lll Jalan Nasional, Hanyi Ether B mengatakan, tahun ini hanya sebatas dana pemeliharaan rutin saja.
"Belum ada dana penanganannya, sedang kami saat ini, masih diusulkan ke Pusat," pungkasnya.[deni]
Tags
Peristiwa
