PARINGIN - Event Babarasih Aliran Sungai Balangan (Basaruan II) berhasil mengumpulkan 3,8 ton sampah, menanam 400 bibit pohon, melepaskan 700 anak ikan baung, dan menaburkan puluhan liter ekoenzim di Sungai Balangan. Kegiatan ini juga disertai kampanye lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung dari Sabtu sampai Minggu (27-28/7/2024) digelar oleh Komunitas Jelajah Balangan (KJB) untuk kedua kalinya dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.
KJB bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan meski dalam skala kecil. Event ini melibatkan 18 tim, terdiri dari karang taruna desa, relawan, BPK, dan organisasi pecinta alam.
Ketua Pelaksana, Annas, menyatakan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, dengan pengumpulan sampah hingga tiga kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada Basaruan I tahun 2023, hanya 1,1 ton sampah yang terkumpul. Tim Anak Muda Berkarya (Amuba) dari Desa Murung Jambu berhasil mengumpulkan kilogram dan meraih gelar peraih lanting terbaik, tim Haing Barami dari Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, mengumpulkan 938 kilogram sampah, dan Relawan Banyu Daras (RBD) mengumpulkan 860 kilogram sampah.
Annas berterima kasih kepada seluruh panitia pelaksana kegiatan dan pengurus KJB yang telah mempersiapkan event ini selama hampir tiga bulan terakhir.
"Event Basaruan II dapat terselenggara dengan sukses berkat persiapan yang matang dan bantuan dari rekan-rekan penyelenggara Balarut Maharagu Sungai (Bamasung) di Tabalong," ujarnya. "Basaruan merupakan agenda tahunan kami, jadi tahun depan juga akan digelar," tambahnya.
Acara ini didukung oleh BWS III Kalimantan, Pemkab Balangan, Dinas LH Balangan, BPBD, DKP3 Balangan, PT Adaro Indonesia, PT Balangan Coal, PT SIS, PT Buma, serta media partner seperti Habar Balangan dan Paringin Info.
Basaruan III direncanakan akan digelar kembali pada tahun 2025. Annas berharap event ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan melestarikan bantaran sungai dengan menanam bibit pohon.[adv/agus]
Tags
balangan