Pendaftaran Nanang Galuh Balangan 2024 Mulai Dibuka

Pendaftaran Nanang Galuh Balangan 2024 Mulai Dibuka

POSTER Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Balangan 2024.| foto : istimewa

PARINGIN - Pemilihan Nanang Galuh Kabupaten Balangan, sebuah acara tahunan, akan kembali diadakan pada tahun 2024. Pendaftaran dibuka dari tanggal 10 hingga 27 Juli 2024.

Acara ini menarik minat tinggi dari anak muda, khususnya pelajar tingkat SLTA di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Selain pelajar, peserta juga berasal dari kalangan mahasiswa.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Balangan, Hasan, menyampaikan bahwa event tahun ini akan berlangsung di Gedung Sanggam Balangan, berbeda dari tahun sebelumnya yang diadakan di Gedung Budaya. Hasan menargetkan jumlah peserta mencapai ratusan orang.

“Tahun ini kami menargetkan pendaftaran Nanang Galuh tembus seratus orang, kalau bisa lebih,” ujarnya, Senin (15/7/2024).

Hasan mengajak pemuda Kabupaten Balangan untuk berpartisipasi dalam pemilihan Nanang Galuh Kabupaten Balangan 2024.

"Daftar aja dulu, kalah menang itu biasa, yang penting maju dulu,” imbuhnya.

Penggunaan nama Nanang dan Galuh berasal dari kata "lanang" yang berarti laki-laki dalam bahasa Melayu. Sementara Galuh berarti perak, batu mulia, dan intan.

Ahli sejarah Mansyur mengungkapkan bahwa nama Nanang dapat ditelusuri dalam Hikayat Banjar tahun 1663. Dalam hikayat tersebut, Nanang adalah bagian dari keluarga bangsawan.

Pada sejarah Banjar, Nanang Sarang adalah tokoh etnis Biaju yang menikah dengan Gusti Nurasat, adik Sultan Musta’in Billah, Sultan Banjar keempat yang memerintah antara tahun 1595-1642.

Mansyur menambahkan bahwa dalam penulisan sejarah oleh Andin Ansyarullah, nama Nanang-Aluh maupun Andin-Rama merupakan bagian dari perjalanan sejarah masyarakat Banjar, meski tidak sepopuler gelar bangsawan Banjar lainnya.

“Namun, jika menilik tulisan Andin Ansyarullah tentang penelusuran jejak nama Andin dan Rama. Ia mengemukakan sejarah dari nama Rama-Andin dan Anang-Aluh merupakan sebuah sejarah perjalanan sebagian masyarakat Banjar,” tuturnya.

Dua kelompok ini berperan kuat dalam masyarakat Banjar, dari awal kesultanan terbentuk hingga saat ini.

Meski begitu ujar Mansyur, penggunaan Anang-Aluh maupun Andin-Rama tak sepopuler gelar bangsawan Banjar lain.[adv/agus]
Lebih baru Lebih lama