Ribuan Pelajar 'Kota Air' Kapuas Meriahkan Pawai Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

Ribuan Pelajar 'Kota Air' Kapuas Meriahkan Pawai Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

SUASANA pawai tahun baru Islam 1446 H di Kabupten Kapuas.| foto : zulkifli 

KUALA KAPUAS - Pawai memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di 'Kota Air' Kuala Kapuas dimeriahkan ribuan pelajar yang turut ambil bagian dalam kegiatan bernuansa religi itu, Sabtu (20/7/2024) pagi.

Para pelajar dari berbagai sekolah, mulai dari tingkat dasar PAUD/TK hingga menengah atas, berbaris rapi dengan mengenakan busana agamis bernuansa islami yang indah dan berwarna-warni. Mereka membawa berbagai atribut, seperti bendera kecil, poster, dan replika bangunan bersejarah yang memiliki makna penting dalam sejarah Islam.

Start pawai tahun baru Islam ini dilepas langsung Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Agustina Sri Rejeki, turut disaksikan perwakilan Forkopimda, PHBI, MUI dan perwakilan perangakat daerah setempat.

"Pawai tahun baru Islam ini merupakan agenda rutin yang digeler PHBI Kapuas bersama Pemkab Kapuas. Pawai kali ini mengusung tema Moderasi beragama membangun kebersamaan dalam keberagaman," kata Tommy Saputra, Ketua Penyelenggara kegiatan. 

Sementara itu, para peserta pawai terlihat begitu antusuas meski dibawah terik matarhari pagi. Semangat mereka terlihat dari wajah-wajah ceria dan antusiasme yang terpancar selama pawai berlangsung.

Tidak hanya para pelajar, para guru dan orang tua juga turut hadir untuk memberikan dukungan. Mereka mendampingi dan memastikan para peserta pawai berjalan dengan tertib dan aman.

Di sepanjang rute pawai, masyarakat juga turut memberikan semangat dengan bertepuk tangan dan bersorak sorai, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan.

Pawai tahun baru Islam ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda. Melalui pawai ini, para pelajar diajak untuk lebih mengenal dan memahami sejarah serta nilai-nilai keislaman. Mereka belajar tentang pentingnya persatuan, kebersamaan, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pawai ini juga menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas dan bakat para pelajar. Berbagai pertunjukan seni, seperti tari-tarian daerah dan drama pendek bertema sejarah Islam, ditampilkan di beberapa titik pemberhentian pawai.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama