PALANGKA RAYA - Setelah menunggu lama hampir kurang lebih 5 bulan, dari pendaftaran awal pasang baru listrik pada 30 Januari 2024, KWh PLN tak kunjung terpasang.
Salah satu pelanggan bahkan mengeluhkan lambannya layanan dari pihak PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya.
Pelayanan tidak sesuai dengan harapan pelanggan pasang baru listrik di dalam Standar Operasional (SOP) PLN.
"Saya sedikit kecewa dengan manajemen PLN Persero UP3 Palangkaraya. Karena hampir kurang lebih 5 bulan lamanya dari pendaftaran tak kunjung dipasang juga. Usulan pemasangan meter baru sudah diajukan sejak Januari 2024, namun sampai saat ini masih belum ada kepastian," ucap Abdullah di rumah pribadinya di Jalan Jawa Kota Palangka Raya, kepada awak media, Rabu (9/6/2024).
Menurutnya, awalnya mengajukan pemasangan langsung ke kantor, tapi tidak bisa masuk. Kemudian ecara online lewat aplikasi PLN mobile.
Abdullah mengatakan, pemasangan yang diusulkan berada di kawasan jalan Tingang, dengan jumlah 4 KWh meter dengan beban daya masing masing 1200 KWh.
"Pasang baru untuk ruko ada 4, yang dibayarkan sudah sekitar 10 juta. Sampai saat ini belum juga dipasang. Saat memasukan berkas katanya nanti jika ada apa akan dihubungi. Tapi masih belum ada dihubungi. Sampai sekarang belum ada mengonfirmasi kembali ke PLN UP3 Palangka Raya. Harapannya cuman bisa cepat terpasang saja," tegas pria 43 tahun ini.
Terkait ini, awak media mencoba mengonfirmasi langsung ke manajemen PLN Persero UP3 Palangka Raya terkait permasalahan tersebut.
Assisten Manager Niaga dan Pemasaran PLN UP3 Palangka Raya, Ragil Catur Apriandani menyampaikan, pemasangan KWH meter yang bersangkutan masih dalam progress.
"Memang pak Abdullah ini datanya sudah masuk, ada pendafataran di sini melalui gerai Sinar Elektrik, keterangan travo kapasitas overload, perlu sisip travo," sebut dia.
Ragil mengatakan, untuk kasus tersebut mengindikasikan perluasan jaringan dengan penambahan travo dan telah melakukan usulan kontrak.
"Kami akan menghubungi pelanggan kembali terkait progress ini. Jadi kontaknya ini sudah ada nanti kami koordinasikan dengan ULP Palangka Raya Barat," tuturnya.
"Kami juga dari PLN menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan," pungkasnya.[deni]
Tags
Peristiwa