BANJARBARU – Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Mentan mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," kata Amran.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Idha Widi Arsanti menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.
Melalui arahan diatas, BPPSDMP mencetuskan program Inkubator Bisnis. Program ini merupakan upaya BPPSDMP, Kementan dalam menyiapkan SDM pertanian yang unggul yang menggeluti pertaniannya bukan hanya pada proses budidaya namun juga berorientasi bisnis.
Upaya mendukung keberlanjutan usaha alumninya, SMK-PP Negeri Banjarbaru mendirikan Inkubator Bisnis SMK-PP Negeri Banjarbau melalui peran Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Melalui Program YESS ini, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, telah melakukan rekruitmen tenant Inkubator Bisnis (IB) untuk 2024, yang kali ini telah sampai ke tahap penandatanganan kontrak antara Inkubator Bisnis SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Bertepatan Senin 26 Agustus 2024, PPIU Kalsel melakukan penandatanganan kontrak dengan dengan 28 tenant inkubasi bisnis. Momen penting ini mencakup penandatanganan berita acara serah terima bantuan modal inkubasi bisnis serta administrasi lainnya.
Airin Nurmarita, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menyampaikan harapannya agar para tenant mampu memaksimalkan potensi mereka melalui program inkubasi ini.
"Modal yang diberikan hanyalah pemicu, namun semangat dan kerja keras tenantlah yang akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan. Mulai saat ini, tenant diharapkan dapat meningkatkan kualitas usaha mereka," katanya.
Tidak lupa Kepala Inkubator Bisnis SMK-PP Negeri Banjarbaru, Abdul Wahid, menegaskan bahwa penandatanganan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pencairan bantuan, sehingga tenant harus siap menyelesaikan administrasi.
“Saya menekankan pentingnya amanah dalam memanfaatkan dana bantuan modal yang telah diberikan. Sebab, proses inkubasi ini adalah kesempatan emas bagi tenant untuk mengembangkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi, dan jangan lupa usaha yang baik dimulai dari pencatatan yang baik pula," ujarnya.
Ditambahkan Manager Program YESS PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana bahwa para tenant diharapkan mampu memanfaatkan bantuan ini untuk meningkatkan usaha mereka, termasuk menerapkan teknologi smart farming yang berdampak positif bagi generasi muda di sekitarnya serta masyarakat luas.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Inkubator Universitas Lambung Mangkurat, Totok Wianto, yang memberikan dorongan moral kepada para tenant.
"Harapannya, tenant selalu termotivasi untuk terus mengembangkan usahanya. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun sangat berharga," ungkapnya.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru