Indonesia Menginspirasi Dunia dengan Genta Organik dan Inovasi Biotron di Konferensi Biochar International 2024 di Malaysia

Indonesia Menginspirasi Dunia dengan Genta Organik dan Inovasi Biotron di Konferensi Biochar International 2024 di Malaysia

INOVASI pertanian Indonesia mampu menarik perhatian dunia dalam Konferensi Biochar International 2024, 13-14 Agustus 2024, di Universitas Putra Malaysia. Pada kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Biochar Internasional Malaysia, Indonesia yang diwakili Kementerian Pertanian memperkenalkan Gerakan Tani Organik (Genta Organik) dan Inovasi Biotron.

Dedi Nursyamsi Penyuluh Utama, Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia berhasil memukau praktisi dan akademisi lebih 13 negara yang hadir Jepang, Amerika, Australia, Thailand, Korea Selatan, India, Nigeria, filifina, Vietnam, New Zealand, China, Malaysia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, inovasi harus terus dilakukan agar ketahanan pangan dapat terjaga. 

Ia menambahkan, tantangan pertanian tidak mudah. Oleh sebab itu langkah antisipasi harus dilakukan dan dibutuhkan juga inovasi untuk memastikan pertanian tidak terganggu.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan jika inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung program utama Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi darurat pangan.

“Dengan didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi, Saya yakin target utama Kementan dalam meningkatkan produksi sekaligus mengantisipasi darurat pangan, akan tercapai,” sebut Santi

Karena Genta Organik dengan aplikasi biotron  mampu memberikan tiga keuntungan signifikan ungkap Dedi.

“Meningkatkan hasil produksi hingga 21 sampai 36 persen, mengurangi penggunaan pupuk sebanyak 20 hingga 60 persen dan potensi keuntungan dari perdagangan karbon yang mencapai  565 juta US Dollar atau setara dengan 8 triliun Rupiah," tambah Prof Dedi.

Prof Dedi juga menjelaskan, dengan metodologi terukur bahwa Biotron mampu memberikan lima parameter utama kesuburan tanah, yaitu meningkatkan oksigen, air, dan mikroba yang dibutuhkan tanah, serta membebaskan tanah dari patogen dan racun. 

"Genta Organik dengan mengaplikasikan Biotron tidak hanya sejalan dengan bahasa dunia saat ini, yaitu keberlanjutan lingkungan hidup. Namun juga mendukung sasaran Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi tanaman Padi Indonesia," tambah Prof Dedi.

Tidak mengherankan jika inovasi Biotron mendapatkan penghargaan sebagai Inovasi Pelayanan Publik Terpuji pada tahun 2023 oleh Kementerian PANRB.

Inovator Biotron, Budiono Widyaiswara Ahli Madya dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang BPPSDMP Kementan, menjelaskan bahwa Biotron merupakan biochar yang diaktivasi dengan larutan CaO(kapur) dilanjut immobilisasi dengan pupuk organik cair dan konsorsium pupuk hayati.

Keberhasilan BPPSDMP Kementan dalam Genta Organik yang mendorong para petani untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk berimbang dan biotron telah diakui oleh praktisi dan akademisi dunia di Konferensi Internasional Biochar 2024.[aan]
Lebih baru Lebih lama