RANTAU - Peningkatan produksi pertanian, membutuhkan dukungan, utamanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian khususnya Penyuluh sebagai garda terdepan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan pelatihan Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian sangat penting. Sebab, penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian.
"Sumber Daya Manusia pertanian mulai dari penyuluh hingga petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan," sebut Menteri Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti mengungkapkan hal senada.
"Harapannya ialah peningkatan kapasitas yang signifikan dari peserta pelatihan menjaga ketahanan pangan yang mampu dan dapat mengimplementasikannya di lapangan," kata Santi.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementan mengamini hal tersebut dengan menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Ahli, Senin (19/8/2024)
Pelatihan diselenggarakan mulai tanggal 19 Agustus hingga 8 September 2024 selama 21 hari di BBPP Binuang.
Peserta Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Ahli berjumlah 30 orang yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.
Nantinya, peserta pelatihan direncanakan akan melanjutkan tahapan dengan penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bagi penyuluh pertanian level supervisor.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Wahida Annisa Yusuf mengucapkan selamat datang bagi para peserta pelatihan dasar fungsional bagi penyuluh pertanian ahli.
"Kami bersyukur, BBPP Binuang dapat melaksanakan pelatihan ini, dan tentunya 21 hari kedepan, tolong kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Wahida menambahkan, peserta mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
"Saya berharap, bukan hanya sertifikat yang peserta dapatkan, melainkan juga skill dan pengetahuan penyuluhan yang meningkat dan mampu meyakinkan petani melalui inovasi yang telah dikembangkan oleh Kementan", ujar Wahida.
Ketua Kelompok Kerja Penyelenggara Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur, Soleh Wahyudi saat pembukaan Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Ahli mengatakan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sikap Penyuluh Pertanian.
"Peserta akan dibekali secara teori dan praktek, oleh fasilitator dan widyaiswara BBPP Binuang yang kompeten di bidangnya," ujarnya.
"Diharapkan, peserta mampu mengikuti pelatihan dengan baik, hingga nantinya dapat lulus dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pelatihan dan Sertifikat Sertifikasi Penyuluh Pertanian Level Supervisor," tandas Soleh.[aan]