KUALA KAPUAS - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk mendukung kemajuan pertanian Indonesia melalui berbagai bentuk peningkatan kompetensi SDM Pertanian
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni, diantaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat, dan berorientasi hasil," sebut Menteri Amran.
Sementara, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan, SDM memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.
Berdasarkan hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian yang berada di bawah BPPSDMP senantiasa melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM pertanian melalui pelatihan.
Salah satu bentuk dukungan BPPSDMP dalam berbagai macam program Kementan dalam meningkatkan kompetensi SDM Pertanian adalah pelatihan yang bertema “Pelatihan Budidaya Cabai Ramah Lingkungan (Pengendalian OPT)”.
Pelatihan digelar selama 3 hari dari 26 hingga 28 Agustus 2024 di BPP Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari 3 Kecamatan yaitu, Kecamatan Selat, Kapuas Timur dan Basarang.
Pelatihan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Kapuas yang di wakili Kepala Bidang Hortikulturan Distan Kapuas, Dwi Purnama Sari. Selain membuka Ia juga memberikan materi Kebijakan Budidaya Cabai di Kabupaten Kapuas, Senin (26/8/2024).
Dwi mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani lokal dalam teknik budidaya cabai yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengambangkan kawasan food estate di Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
“Peserta pelatihan ini harus berkomitmen untuk mendukung program food estate dan pemerintah membekali petani dengan keterampilan budidaya modern yang tetap memperhatihan kelestarian dan ramah lingkungan," ungkap Dwi.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman cabai dan petani juga mampu mengendalikan OPT pada tanaman cabai dengan konsep PHT dan ramah lingkungan.
“Dengan adanya pelatihan ini Kabupaten Kapuas optimis dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dengan tetap menjaga keseimbangan ekosisem lokal," kata Dwi.
Fasilator dalam pelatihan ini berasal dari BRIN Kalimantan Selatan, Penyuluh Pertanian Swadaya, Kecamatan Selat dan Widyaiswara BBPP Binuang.
Materi-materi yang disampaikan adalah pengendalian preventif OPT tular benih cabai, identifikasi OPT tanaman cabai, monitoring OPT tanaman cabai dan pengendalian OPT tanaman cabai.
Salah seorang peserta, Badul mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, kami banyak belajar dan praktek pembuatan pestisida nabati dan pengendalian OPT ramah lingkungan," tandas Badul.[abs]