PULANG PISAU - Memasuki Pilkada serentak tahun 2024, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tentu membuat suasana menjadi sensitif.
Di mana seperti pada periode-periode sebelumnya suhu politik bisa memanas, sehingga berpotensi menimbulkan perpecahan antar sesama.
Berkaca dari hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pulang Pisau Juandi meminta kepada seluruh insan pers untuk bisa mengimbangi sekaligus mendinginkan suasana dengan menyajikan berita-berita yang damai dan sejuk.
"Karena setiap memasuki tahun politik, peran media dinilai sangat penting agar masyarakat tercerahkan dan memahami tentang cara berpolitik maupun berdemokrasi yang baik dan sehat. Peran media juga bisa menangkal berita atau kabar-kabar hoax yang sengaja disebar oleh oknum atau kelompok yang sengaja hendak merusak tatanan pesta demokrasi hingga terjadi perpecahan antar sesama," ucap Juandi salah satu wartawan senior di Kabupaten Pulang Pisau saat dibintangi awak media ini, Kamis (29/8/2024).
Ia menyebut, guna mendukung kerja para insan pers di kabupaten Bumi Handep Hapakai ini, tentu tidak lepas dari koordinasi dan konsolidasi bersama stakeholder terkait, dalam hal ini khususnya pihak penyelenggara dan pengawasan pemilu.
"Artinya, pihak penyelanggara maupun pengawas Pemilu untuk lebih aktif menggandeng media agar terjadi persamaan persepsi guna menghindari terjadinya potensi pelanggaran dan lain sebagainya," pinta Juandi.
Selain itu, wartawan senior ini juga meminta kepada media mainstream, baik cetak, elektronik dan online untuk melakukan pemberitaan yang seimbang dial antara para pasangan calon dengan segala kegiatannya selama tahapan kampanye berlangsung.
Sebab, dirinya tak ingin pemberitaan yang tidak berimbang dan terkesan menyerang salah satu pasangan calon (paslon), menjadi kompor yang semakin memanaskan suasana politik di daerah Bumi Handep Hapakat ini.
"Apalagi sampai menimbulkan konflik di tengah masyarakat dan di antara para pendukung. Mari kita kedepankan pemberitaan yang damai dan sejuk. Suguhkan pemberitaan yang mengulas kebaikan dan keunggulan Paslon tanpa harus menyerang Paslon lain," harapnya.
Tak hanya itu, tambah Juandi, para paslon maupun tim sukses untuk aktif memberikan informasi, jika ada kegiatan paslon yang hendak dilaksanakan. Dengan demikian, media akan mendapat informasi dan akses guna melakukan pemberitaan.
"Jangan sampai media dibilang tidak berimbang dalam menyajikan pemberitaan. Padahal Timsesnya tidak aktif memberikan informasi yang menghambat wartawan untuk mendapatkan informasi kegiatan," bebernya.
"Kepada timses juga jangan sampai memberikan stigma yang kurang baik kepada wartawan yang tengah meliput masing-masing paslon, karena wartawan berhak mencari informasi dan sebagainya di masing-masing calon, jangan dikira teman media meliput salah satu calon langsung di vonis mendukung calon dimaksud, apalagi sampai menghambat tugas jurnalistiknya," tegas Juandi.[manan]