PULANG PISAU - Berdasarkan hasil penelitian secara ilmiah menyebut bahwa setelah diukur bertanding sekian lama, seorang pecatur mengeluarkan energi lebih besar dari petinju.
Itu disampaikan Pj Bupati Pulang Pisau melalui Asisten III Setda Pulang Pisau Reliasi saat menghadiri dan sekaligus membuka acara Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke 43 Provinsi Kalimantan Tengah dan sekaligus Kejuaran Provinsi (Kejurprov) Catur ke 49 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat, Kota Pulang Pisau, Rabu (28/08/2024) malam.
"Inilah keunikan permainan catur yang telah melegenda dalam kehidupan masyarakat di penjuru dunia, karena orang bermain catur itu mengeluarkan energi lebih besar dari seorang petinju," ujar Reliasi.
Ia mengatakan, Kejurprov Kalimantan Tengah di tahun 2024 ini genap berusia 49 tahun. Oleh karenanya, di usia yang cukup matang itu tentu menunjukan bahwa terjadi pembinaan di cabang olahraga catur yang terus menerus dan berkesinambungan.
"Percasi merupakan badan resmi dari catur Indonesia, cikal bakal percasi sudah ada sejak tahun 1915 dengan berdirinya NISB atau perkumpulan catur Belanda-Indonesia di Yogyakarta, dan pada tahun 1960 Percasi mulai turut berkiprah di percaturan internasional usai diterima sebagai anggota Federasi Catur Internasional atau FIDE," ungkap Reliasi.
Sejak saat itu, lanjutnya, Percasi terus berkembang melakukan pembinaan dan hampir tidak ada permasalahan didalamnya. Dimana, sebut Reliasi, semua mengakui olahraga catur merambah di berbagai kalangan dengan melahirkan para atlet berprestasi.
"Selain itu dengan kerumitan, keunikan dan dinamika dalam permainannya, catur juga berkembang pesat seiring perkembangan teknologi dunia. Khusus kita di Kalteng, sangat membanggakan sebagai putra Kalteng, yakni Bapak Agustiar Sabran sangat aktif di Percasi dan saat ini menjabat sebagai Ketua Harian PB Percasi Kalteng," tutupnya.[manan]
Tags
kabar kalteng